Salah satu hal paling menonjol dari warga Korsel adalah kebiasaan mengerjakan segala sesuatu dengan cepat. Bagi sebagian masyarakat Indonesia, terutama yang masih menganut filosofi alon-alon waton kelakon (pelan-pelan asal dikerjakan) kebiasaan ingin serba cepat tadi kadang bisa membuat kagok.
”Orang Korea memang senang bekerja cepat, bahkan cenderung terburu-buru. Namun, hasilnya tetap harus sempurna,” ujar Kim Daejoong, dosen Komunikasi Universitas Korea.
Menurut Kim, masyarakatnya bahkan punya ekspresi kata-kata khusus tentang fenomena itu, yakni ”Palli, palli!” Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, artinya kira-kira, ”Cepat, cepat!”
Ciri khas lain orang Korsel, terutama warga Seoul, adalah kedisiplinan mereka mengantre setiap menunggu sesuatu.
Mereka tak keberatan berbaris rapi, terutama saat menunggu kendaraan umum, macam bus kota atau kereta api bawah tanah. Kebiasaan itu diterapkan bukan hanya oleh orang dewasa, melainkan juga anak-anak.
Saat berkunjung ke Museum Peringatan Perang Korea, misalnya, sejumlah anak sekolah dasar berbaris mengantre di depan mesin dispenser air mineral untuk mengisi termos minum mereka.
Padahal, tak ada seorang pun guru yang mengawasi atau mendampingi mereka. Kebiasaan mengantre tampak sudah tertanam, bahkan di usia dini.
Gemar sayur dan kopi
Ciri khas dominan ketiga adalah kesenangan orang Korea menyantap dan menyajikan sayuran dalam setiap menu makanan berat apa pun yang mereka makan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.