Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amon Djobo Diharapkan Optimalkan Potensi Wisata Alor

Kompas.com - 09/11/2013, 12:10 WIB
KUPANG, KOMPAS.com - Bupati terpilih Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2013-2018, Amon Djobo diharapkan mengembangkan dan mengoptimalkan potensi wisata yang tersedia di daerah Alor seperti Taman Laut, Karang dan biota laut lainnya yang memesona untuk mensejahterakan rakyat.

"Ini penting karena pengalaman ketika memimpin daerah ini dalam perencanaan pembangunan jangka menengah dan panjang, sektor pariwisata menjadi andalan untuk mendorong sektor-sektor lain sekaligus menggerakkan perekonomian di daerah ini," kata tokoh masyarakat Kabupaten Alor, Ansgerius Takalapeta di Kupang, Jumat (8/11/2013).

Mantan bupati Alor dua periode itu mengemukakan pandangannya itu terkait harapan-harapannya kepada bupati terpilih Amon Djobo untuk lebih fokus mengelola daerah seluas 2.864,6 km persegi itu.

"Sampai saat ini harus diakui bahwa taman laut di Alor yang menjanjikan untuk pengembangan pariwisata di Alor, belum bisa diandalkan sebagai salah satu aset bagi kabupaten tersebut.

Padahal, menurut mantan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT ini, taman laut Alor disebut-sebut terbaik kedua di dunia setelah Kepulauan Karibia dan memiliki kebeningan air laut yang dihuni karang dan ikan warna-warni membuat laut Alor terkenal ke seantero jagat.

Alor memiliki air laut yang bersih, biota laut yang beraneka ragam, terdapat titik selam yang dapat dinikmati pada malam hari. Taman laut kelas dunia itu juga memiliki Kampung Tradisional Takpala yang banyak digemari wisatawan nusantara dan mancanegara.

"Kampung tradisional Takpala terletak di Desa Lembur Barat, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor dapat ditempuh dengan sepeda motor itu memiliki 12 rumah adat dan merupakan tujuan wisata Alor yang telah ditata cukup baik," katanya.

Kabupaten Alor merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari 20 pulau, di mana sembilan pulau dihuni penduduk yakni Pulau Alor, Pulau Pantar, Pulau Pura, Pulau Tereweng, Pulau Ternate, Kepa, Pulau Buaya, Pulau Kangge dan Pulau Kura.

Sebelas pulau lainnya tidak berpenghuni, masing-masing Pulau Sikka, Pulau Kapas, Pulau Batang, Pulau Lapang, Pulau Rusa, Pulau Kambing, Pulau Watu Manu, Batu Bawa, Pulau Batu Ille, Pulau Ikan Ruing, dan Pulau Nubu.

KOMPAS/CORNELIUS HELMY HERLAMBANG Satu Keluarga.
Potensi ini perlu dioptimalkan karena NTT termasuk Alor telah menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia mempunyai berbagai aneka obyek wisata.

"Selama ini hanya ada beberapa wilayah yang hanya dikenal oleh wisatawan nusantara maupun mancanegara. Sementara sebagian besar lainnya sedang digali dan dikembangkan, melalui promosi berbagai media pariwisata dan media lain," katanya.

Kabupaten Alor yang memiliki keanekaragaman obyek dan daya tarik wisatawan seperti taman laut di Selat Pantar, rumah adat tradisional Takpala dan kegiatan budaya Alabawei di Desa Bangpalola, Mesjid tua di Lerabain serta kampung adat di Pantar Timur, perlu didorong untuk semakin produktif.

"Obyek wisata serta daya tarik yang ada di wilayah Alor khususnya dan NTT umumnya, merupakan salah satu aset dari bangsa Indonesia. Aset yang ada ini kiranya dapat dipromosikan, sehingga obyek wisata ini bisa menjadi daya tarik wisatawan luar negeri untuk bisa datang dan menikmati keindahan alam laut di daerah ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com