Selalu ada perasaan asing yang menggelitik ketika sendirian menumpang kereta bersama orang-orang yang tidak kita kenal dan bahasa yang tak kita pahami.
Tampak bangunan luas semacam pabrik dengan kontainer-kontainer yang terparkir di halaman. Kuda bercengkerama dengan angsa-angsa.
Kereta melewati sungai dengan air yang tenang, melewati Stasiun Pavia, lalu Voghera, Tortona, dan Ronco S Mignanego. Seorang bapak tua membaca koran persis di depan saya. Teliti sekali ia membuka lembar demi lembar, sepertinya semua berita ia baca, kata per kata.
Mulai lapar. Seorang petugas lewat menawarkan camilan dan minuman. Ah, kebetulan. Camilan renyah Pringles isi 40 gram seharga 4,5 euro atau Rp 67.000. Mahalnyaaaa ih....
Dari Principe, saya berjalan kaki mencari stasiun Metro terdekat untuk menuju ke Stasiun San Giorgio. Hanya melewati dua stasiun untuk sampai ke San Giorgio. Sampai.
Kota pelabuhan
Genoa atau Genova itu kota pantai, kota pelabuhan, kata Septianingsih (26), warga Indonesia yang telah menetap di Genova sejak 2007. Jika melihat peta, memang posisi kota ini berada di sisi selatan Italia yang berimpitan dengan Laut Mediterania.
Pelabuhan Genoa termasuk pelabuhan utama dan tersibuk di Italia yang berbatasan dengan Laut Mediterania. Selain untuk terminal penumpang, pelabuhan ini menjadi jalur perdagangan dengan kapal-kapal kargo yang merapat setiap hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.