Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Wisman ke Bali Diharapkan Tidak Terpengaruh

Kompas.com - 20/11/2013, 14:14 WIB
DENPASAR, KOMPAS — Kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut 13 wisatawan asal China di kawasan Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Senin (18/11/2013), diharapkan tidak berdampak negatif terhadap kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali, terutama wisatawan asal China. Wisatawan asal Cina merupakan wisatawan mancanegara terbanyak kedua di Bali setelah wisatawan asal Australia.

Demikian dikatakan Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali Ketut Ardana, Selasa (19/11/2013). ”Kami menyatakan turut berduka atas musibah yang terjadi. (Kecelakaan) itu menjadi pelajaran yang mahal bagi kami dan pelaku jasa pariwisata lainnya di Bali,” kata Ardana.

Secara terpisah, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, IB Ngurah Wijaya menyatakan, musibah jatuhnya bus pariwisata di Pecatu, yang berakibat enam orang meninggal, termasuk empat wisatawan asal China, diharapkan tidak memengaruhi kunjungan wisatawan ke Bali ataupun aktivitas wisatawan di Bali.

”Kejadian itu memberikan pelajaran bahwa keamanan dan keselamatan wisatawan adalah hal yang penting diperhatikan,” ujar Wijaya.

Dia mengatakan, insiden itu pasti mendapat perhatian dari Pemerintah China yang dikenal sangat memperhatikan warga negaranya yang ke luar negeri.

Senin sore, sebuah bus pariwisata yang mengangkut 13 wisatawan asal China jatuh ke jurang sedalam kira-kira 15 meter di jalur pariwisata Pantai Suluban (Blue Point) mengarah Uluwatu, Desa Pecatu. Dalam insiden itu, enam orang meninggal dan sembilan orang luka-luka.

Dua korban meninggal di antaranya adalah sopir bus, Agus Bachtiar, dan pemandu wisata, Ester Susila. Jenazah mereka sudah dibawa pulang pihak keluarga. Adapun empat korban meninggal lainnya adalah wisatawan asal China. Jenazah para korban ini hingga kemarin masih berada di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Grup musik menghibur turis asing saat makan malam di pinggir pantai Jimbaran, Bali, Jumat (21/6/2013). Kawasan Jimbaran merupakan salah satu tempat tujuan wisatawan selama berlibur di Bali, sejumlah tempat wisata seperti Jimbaran fish market dan Pura Uluwatu berada dekat dengan kawasan ini.
Kepala Subbagian Humas RSUP Sanglah dr Kadek Nariyantha mengatakan, pihaknya juga masih merawat seorang pasien korban kecelakaan bus itu.

Hingga kemarin, bangkai bus pariwisata itu masih di dasar jurang. Penyebab kecelakaan juga belum diketahui. Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Denpasar, Komisaris Nuryana mengatakan, kepolisian masih menyelidiki kecelakaan bus itu.

Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Surabaya, Jawa Timur, kemarin, mendatangi lokasi kecelakaan. Namun, mereka tidak memberikan komentar kepada wartawan. Menurut pendamping perwakilan konsulat jenderal itu, mereka menyerahkan penyelidikan insiden itu kepada pihak kepolisian. (COK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com