Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Danau Kelimutu Ditutup

Kompas.com - 24/11/2013, 17:08 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

ENDE, KOMPAS.com - Liak-liuk para penari muda menghiasi Lapangan Marolinga, Kabupaten Ende, Sabtu (23/11/2013) malam. Mereka mempertunjukkan sendratari. Dibalut baju adat sederhana dipadu  dengan kain tenun khas, mereka mempertontonkan alur kisah seputar kehidupan. Semisal bertanam, pembangunan rumah serta kehidupan sosial.

"Sendratari yang ditampilkan itu tarian tapi ada ceritanya, ada alurnya. Misalnya cerita tentang bercocok tanam, bangun rumah," kata Marmi Kusuma, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.

Marmi mengatakan, sendratari ditampilkan oleh para siswa SMP dan SLTA yang ada di sekitar Ende. Selain sendra tari, anak-anak pun menampilkan tarian daerah yang telah dikreasikan.

Mereka memang sengaja diajarkan tarian daerah yang dimasukkan ke dalam kurikulum pelajaran ekstrakulikuler sekolah. "Di setiap sekolah anak-anak memang diajarkan tari daerah. Dimasukkan ke dalam ekstrakulikuler, semacam muatan lokal, begitu," katanya.

Pergelaran tari dan sendratari yang ditampilkan merupakan rangkaian perlombaan pada kegiatan Festival Danau Kelimutu 2013. Sendratari sekaligus menjadi acara penutup festival.

Selain tari, festival juga menggabungkan kegiatan olahraga, yakni dengan menggelar lomba trekking menuju Danau Kelimutu, yang menjadi ikon kegiatan.

Perlombaan diikuti oleh peserta lokal dan peserta dari luar Ende, menempuh jarak sekitar 8 kilometer melalui rute Desa Moni hingga gerbang pintu masuk Danau Kelimutu.

Festival Danau Kelimutu merupakan acara tahunan Kabupaten Ende kerja sama Pemerintah Daerah dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kegiatan dilaksanakan 2 hari, yakni tanggal 22 dan 23 November 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com