Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/12/2013, 17:28 WIB
EditorI Made Asdhiana
TIDAK hanya bisa menikmati hasil olahannya, menikmati buah durian pun selalu menemukan keistimewaan karena rasanya yang nikmat.

Puket istilah untuk menggambarkan rasa buah durian yang legit, lembut, sekaligus pahit rasa alkohol dengan komposisi yang pas. Ini dapat ditemukan pada durian medan yang dijual di Rumah Durian Harum yang tersedia di sejumlah tempat di Jakarta, seperti di daerah Kalimalang dan Matraman (Jakarta Timur) serta Jalan Panjang di Permata Hijau (Jakarta Barat).

Dibandingkan dengan durian montong dari Thailand, daging durian medan memang lebih tipis. Namun, untuk rasa, durian medan pastinya tak tertandingi dengan durian montong sekalipun. Hanya masalahya, durian lokal ini kerap busuk karena dihinggapi serangga atau lalat buah.

Di Rumah Durian Harum, kita bisa menemukan durian medan dalam kondisi baik dengan rasa yang sesuai harapan, puket. Hanya memang, harganya menjadi agak mahal, Rp 36.000 per kilogram. Namun, karena durian yang disajikan bersih dari busuk, satu durian pun cukup memuaskan.

Pelayan di toko durian ini juga akan mempersilakan pembeli mencicipi durian yang dipilih. Jika tak cocok, pembeli berhak memilih durian yang lain. Namun, karena umumnya durian yang dijual dalam kondisi baik, satu kali mencoba pun sudah cocok.

Setiap hari toko ini menyediakan durian medan. Sementara untuk durian dari Thailand dan Malaysia biasanya disediakan sesuai musimnya, yang dimulai pada Maret hingga Juli. ”Kalau durian medan tak kenal musim,” kata Aris, salah seorang pelayan di Rumah Durian Harum di kawasan Kalimalang.

Jika ingin mencoba durian yang lebih istimewa, menurut Yayat, pelayan lainnya di Rumah Durian Harum, adalah durian bhinneka bawor asal Banyumas, Jawa Tengah. Durian ini merupakan hasil kombinasi sejumlah jenis durian thailand dan lokal. Hasilnya adalah durian berdaging tebal seperti montong dengan warna kuning pekat seperti durian chanee, tetapi memiliki rasa seperti durian lokal meski tak sekuat rasa durian medan. ”Karena belum begitu terkenal, kami masih menjualnya sebagai durian montong,” kata Yayat. (MDN)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mengapa Idul Adha di Kudus Tidak Menyembelih Sapi? Simak Sejarahnya

Mengapa Idul Adha di Kudus Tidak Menyembelih Sapi? Simak Sejarahnya

Jalan Jalan
4 Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Surabaya, Ada Beragam Jenis Kurma

4 Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Surabaya, Ada Beragam Jenis Kurma

Jalan Jalan
Desa Wisata Bakal Jadi Andalan Baru Labuan Bajo untuk Gaet Wisatawan

Desa Wisata Bakal Jadi Andalan Baru Labuan Bajo untuk Gaet Wisatawan

Travel Update
Ekowisata Sungai Mudal di Kulon Progo Tutup pada Rabu, 7 Juni 2023

Ekowisata Sungai Mudal di Kulon Progo Tutup pada Rabu, 7 Juni 2023

Travel Update
Rute ke Padukuhan Wotawati dari Pantai Sadeng, Permukiman di Dasar Bengawan Solo Purba

Rute ke Padukuhan Wotawati dari Pantai Sadeng, Permukiman di Dasar Bengawan Solo Purba

Travel Tips
Panduan Lengkap ke OMAH Library, Hidden Gem di Tangerang

Panduan Lengkap ke OMAH Library, Hidden Gem di Tangerang

Travel Update
7 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Bandung 

7 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Bandung 

Jalan Jalan
Ada Aturan Baru untuk Turis Asing di Bali, Catat 5 Penting Ini

Ada Aturan Baru untuk Turis Asing di Bali, Catat 5 Penting Ini

Travel Update
Kunjungan Wisman ke Sulsel 69 Persen pada April 2023

Kunjungan Wisman ke Sulsel 69 Persen pada April 2023

Travel Update
Nyulo, Aktivitas Berburu Hewan Laut Saat Malam Hari di  Belitung

Nyulo, Aktivitas Berburu Hewan Laut Saat Malam Hari di Belitung

Jalan Jalan
Kompleks Taman Dadaha di Tasikmalaya Akan Direvitalisasi Jadi Wisata Baru

Kompleks Taman Dadaha di Tasikmalaya Akan Direvitalisasi Jadi Wisata Baru

Travel Update
INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

Travel Update
Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Jalan Jalan
Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Travel Update
5 Tips Diving di Desa Wisata Welora, Perhatikan Bulan Terbaik

5 Tips Diving di Desa Wisata Welora, Perhatikan Bulan Terbaik

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+