Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Sehatkan Industri Pelancongan Indonesia

Kompas.com - 02/12/2013, 18:29 WIB

Sebaliknya, wisatawan Jepang yang berkunjung ke Indonesia pada periode yang sama jumlahnya memang jauh lebih tinggi, mencapai 445.000 orang. Namun, dari sisi persentase, kenaikannya hanya sekitar 7 persen.

Sementara itu, Kamite Kenji menyambut gembira pembukaan kembali penerbangan Jakarta-Osaka. ”Kami mengharapkan akan semakin banyak pelancong Indonesia yang berkunjung ke Jepang,” katanya.

Menyusul penerbangan perdana itu, rute Jakarta-Osaka selanjutnya dilayani empat kali seminggu, yakni setiap Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu. Penerbangan ini melengkapi rute penerbangan ke Jepang sebelumnya, yakni Denpasar-Osaka, Denpasar-Tokyo, yang totalnya 32 kali dalam seminggu. Dengan demikian, rute penerbangan Garuda jaringan internasional semakin meluas, menyentuh hampir seluruh kota ternama di dunia.

Pelancongan tim media bersama sejumlah agen perjalanan wisata dari Indonesia, seperti Astrindo dan Wita Tour, setidaknya mengunjungi 13 obyek wisata di kawasan Osaka dan sekitarnya. Dalam panduan serius Kiyotaka Kondo, pelesiran tim media antara lain mengunjungi Museum Istana Osaka, Jembatan Akashi Kaikyo (jembatan terpanjang di dunia), Kuil Kiyomizu, dan Studio Universal Jepang.

Kunjungan itu tentu saja bertujuan mempromosikan berbagai obyek wisata tersebut agar menjadi pilihan pelancongan bagi wisatawan Indonesia. Proyeksi lanjutannya diharapkan akan meningkatkan jumlah warga Indonesia yang bepergian ke Jepang dengan menumpang Garuda atau maskapai lainnya. Namun, bagi pariwisata Tanah Air, yang terjadi pada saat yang sama adalah pengurasan devisa.

Agar tidak terjebak dalam ketimpangan serius terkait arus pelancongan yang selanjutnya berpengaruh pada raihan devisa, Garuda Indonesia sepantasnya merasa tertantang menggairahkan dan meningkatkan kunjungan wisman ke Tanah Air. Upaya konkret yang dapat dilakukan di antaranya mensponsori kegiatan tur media dari luar negeri bersama perwakilan lembaga pelaku pariwisata asing ke Indonesia.

Apalagi, Garuda Indonesia sebagai maskapai pelat merah telah didukung rute penerbangan berjaringan luas di dunia dan berprestasi unggul secara internasional. Sekadar diketahui, Garuda Indonesia pada sekitar September lalu meraih penghargaan World’s Best Economy Class dari Skytrax. Oleh Asosiasi Peningkatan Layanan Penerbangan atau Airline Passenger Experience Association yang berkedudukan di New York, Amerika Serikat, Garuda pun terpilih sebagai maskapai terbaik di kawasan Asia dan Australia.

Atas gagasan mensponsori tur media asing mengunjungi berbagai obyek menarik di Indonesia, Luqmanul Hakim meresponsnya secara positif. ”Ini gagasan menarik, kami akan mempertimbangkan pelaksanaannya agar lebih sering. Sebenarnya Garuda sejauh ini sudah beberapa kali melakukan kegiatan seperti itu,” ujarnya.

Ia tidak bersedia berkomentar lebih jauh mengapa persentase kenaikan jumlah wisatawan Jepang ke Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan dengan wisatawan Indonesia ke Jepang. ”Mungkin Badan Pariwisata Nasional yang punya otoritas menjawab pertanyaan seperti itu,” katanya. (Frans Sarong)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com