Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/12/2013, 07:59 WIB
SAMPIT, KOMPAS.com - Salah satu makanan yang wajib dicoba ketika berwisata atau mengunjungi kota di Kalimantan adalah ikan jelawat. Ikan yang hidup di sungai itu menjadi makanan yang diburu wisatawan sampai sekarang. Salah satu restoran di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, yang menawarkan ikan jelawat adalah Warung Kampoeng Delin.

"Rugi kalau datang ke Kalimantan tidak mencoba ikan jelawat," kata Yomie Kamale, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Pangkalan Bun, di Sampit, Rabu (27/11/2013).

Ketika mampir di Warung Kampoeng Delin yang beralamat di Jalan Usman Harun nomor 39
Baamang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mulailah mata mencari
ikan jelawat dalam daftar menu.

Siang itu, rumah makan yang terletak di tepi Sungai Mentaya ini dipenuhi pengunjung untuk
santap siang. Di bagian tengah rumah makan sudah dipenuhi rombongan ibu-ibu. Sembari
bersantap, sebagian ibu-ibu berkaraoke. Jadilah siang itu, sambil menunggu ikan jelawat,
pengunjung dihibur oleh ibu-ibu yang asyik membawakan lagu-lagu karaoke, entah dangdut,
pop hingga lagu barat tahun 70-an.

Paling nikmat  menyantap ikan jelawat  sambil menatap hilir mudik perahu di Sungai Mentaya. Terlihat sebuah kapal yang penuh mengangkut sepeda motor menyeberangi sungai ini. Begitu sibuknya lalu lintas kapal besar dan kecil di Sungai Mentaya.

Tanpa menunggu berlama-lama, pesanan pun tiba. Salah satu yang menarik, apalagi kalau
bukan ikan jelawat. Ada empat pilihan ikan jelawat di Warung Kampoeng Delin dengan harga yang sama sebesar Rp 40.000 yakni jelawat bakar/goreng, jelawat bakar pedas, jelawat bakar madu, dan jelawat asam manis.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Ikan Jelawat di Warung Kampoeng Delin, Sampit, Kalteng.
Begitu mencicipi ikan jelawat ini, hhmm... rasanya begitu empuk saat digigit. Kalau Anda butuh sambal, aneka sambal juga tersedia mulai sambal buah, sambal terasi, sambal rendang, hingga sambal tomat. Tinggal pilih.

Satu hal yang menjadi kelebihan ikan jelawat ini adalah rasa lemaknya begitu terasa di mulut. Tanpa terasa menyantap jelawat membuat napsu makan makin bertambah. Tangan terus menerus memasukkan daging jelawat ke mulut. Keringat pun mengucur deras, bercampur antara kepedasan atau akibat teriknya sinar matahari siang itu. Sementara suara ibu-ibu yang berkaraoke tetap menemani acara santap siang dengan menu ikan jelawat di tepi Sungai Mentaya...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Okupansi Hotel di Mandalika Jelang MotoGP 2023 Capai 95 Persen

Okupansi Hotel di Mandalika Jelang MotoGP 2023 Capai 95 Persen

Hotel Story
Luas Kebakaran Hutan dan Lahan di TN Baluran Capai 88,66 Hektar

Luas Kebakaran Hutan dan Lahan di TN Baluran Capai 88,66 Hektar

Travel Update
Tren Wisata ke Gunung-gunung Kecil Jadi Populer Saat Pandemi

Tren Wisata ke Gunung-gunung Kecil Jadi Populer Saat Pandemi

Travel Update
Seluruh Gunung di Indonesia Akan Terapkan Sistem Tiket Online

Seluruh Gunung di Indonesia Akan Terapkan Sistem Tiket Online

Travel Update
Jejak Portugis di Kampung Tugu, Ada Gereja Berusia Lebih dari 2 Abad

Jejak Portugis di Kampung Tugu, Ada Gereja Berusia Lebih dari 2 Abad

Jalan Jalan
Taman Kyai Langgeng Ecopark Magelang, Wisata Hutan Buatan di Perkotaan

Taman Kyai Langgeng Ecopark Magelang, Wisata Hutan Buatan di Perkotaan

Jalan Jalan
Aneka Tantangan Wisata Gunung, dari Sampah hingga Pengelolaan Kunjungan

Aneka Tantangan Wisata Gunung, dari Sampah hingga Pengelolaan Kunjungan

Travel Update
Candi Mendut di Jawa Tengah: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Candi Mendut di Jawa Tengah: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Tips
Menelusuri Sejarah Hadirnya Orang Portugis di Kampung Tugu

Menelusuri Sejarah Hadirnya Orang Portugis di Kampung Tugu

Jalan Jalan
Potensi Wisata Gunung di Indonesia, Raup Devisa 150 Juta Dollar AS

Potensi Wisata Gunung di Indonesia, Raup Devisa 150 Juta Dollar AS

Travel Update
Spot Foto di Pameran Petualangan Sherina 2, Ada Latar Hutan Kalimantan

Spot Foto di Pameran Petualangan Sherina 2, Ada Latar Hutan Kalimantan

Travel Tips
8 Wisata Kota Tua di Indonesia, Tak Cuma di Jakarta 

8 Wisata Kota Tua di Indonesia, Tak Cuma di Jakarta 

Jalan Jalan
5 Tips ke Pameran Petualangan Sherina 2, Pakai Baju ala Sherina dan Sadam

5 Tips ke Pameran Petualangan Sherina 2, Pakai Baju ala Sherina dan Sadam

Travel Tips
Nostalgia Petualangan Sherina di Pameran Ini, Cuma sampai 1 Oktober

Nostalgia Petualangan Sherina di Pameran Ini, Cuma sampai 1 Oktober

Travel Update
Menginap 2 Malam di Rumah Pohon Shrek Saat Halloween, Tertarik?

Menginap 2 Malam di Rumah Pohon Shrek Saat Halloween, Tertarik?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com