Tak mudah untuk mendapatkan kenikmatan berwisata model ini. Untuk mendapatkannya wisatawan harus menyiapkan tidak saja manajemen keuangan yang tertata tetapi kesiapan fisik dan mental.
Tak diragukan lagi model wisata petualangan alam bebas bisa Anda dapatkan di Desa Lubuk Resam, Kecamatan Puguk, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Berwisata ke desa ini Anda akan mendapatkan lima bonus kenikmatan yang memanjakan. Pertama, alam pedesaan yang asri. Kedua, pemandian sumber air panas. Ketiga, suasana hutan belantara. Keempat, air terjun dengan ketinggian 200 meter. Kelima, beberapa gua alam yang mempesona.
Menuju desa ini sangatlah mudah, setidaknya membutuhkan waktu 2,5 jam dari Bandar Udara Fatmawati Bengkulu, 1 jam dari Kota Bengkulu menuju Kabupaten Seluma dengan ibu kota Tais, serta 1,5 jam dari Tais ke Desa Lubuk Resam menggunakan moda transportasi motor atau mobil.
Suasana pedesaan begitu terasa ketika kita tiba di lokasi. Penduduk yang ramah, sungai jernih membelah desa dengan satu jembatan menjadi pemandangan tersendiri ketika pagi hari saat kabut masih tebal menyelimuti desa. Dari desa inilah petualangan dimulai. Penduduk desa dengan ramah akan menawarkan penginapan di rumah-rumah mereka yang sederhana dan bersih itu. Tidak ada tarif khusus yang diberikan warga bagi pengunjung. Bagi mereka, tamu yang datang ke desa adalah kebanggaan dan kehormatan tersendiri.
Baru saja ke luar dari desa menuju kawasan hutan perjalanan sekitar 15 menit kita akan disuguhi oleh sumber air panas. Bolehlah kiranya jika Anda berniat hendak berendam beberapa saat menghangatkan badan dengan sumber air belerang yang mengalir deras menuju sungai yang jernih.
Puas bermain dengan air panas maka jalur perkebunan dan persawahan masyarakat terlebih dahulu akan kita lewati. Ada banyak tanaman kita jumpai seperti kebun terong, cabai, kacang panjang, hamparan sawah dan umbut. Ini merupakan tanaman warga setempat. Jika kebetulan ada si pemiliknya maka mereka pasti akan menawarkan kepada kita yang melintas untuk mengambil hasil kebun mereka dan itu gratis.
Usai melewati perkebunan maka hutan lindung akan menyambut kita. Pepohonan berumur puluhan tahun menjulang layaknya penyangga langit agar tidak runtuh, bunyi kicau burung hutan, siamang, gemercik air menghapus lelah karena berjalan. Jika beruntung selama perjalanan akan akan dijumpai kawanan kambing hutan, rusa dan harimau sumatera. Tak sedikit warga desa setempat yang bersedia menemani sebagai penunjuk jalan.
Tidak kurang dari 1,5 jam perjalanan membelah rimba dan sesekali menyeberangi sungai, rasa penat dan lelah mulai menggoda tetapi sekali lagi satu pemandangan luar biasa telah terbentang di depan mata pada jalur lintasan, yakni Air Terjun Melintang Kanan dengan ketinggian 200 meter tampak tinggi menjulang berwarna putih perak tertimpa cahaya mentari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.