Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/12/2013, 08:50 WIB
|
EditorI Made Asdhiana
CIREBON, KOMPAS.com - Cirebon terkenal dengan kota udang. Namun ternyata kuliner kenamaannya tak melulu berhubungan dengan udang. Beberapa kuliner ternama saat menapaki kota ini malahan berbahan utama daging.

Misalnya saja empal gentong. Siapa yang tak kenal dengan kemasyhuran empal gentong asal Cirebon. Bila sedang bertandang di kota para wali ini, banyak orang mencari empal gentong.

Tak sulit menemukan warung empal di kota yang menjadi perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah tersebut. Empal gentong banyak dijajakan mulai dari warung tenda angkringan hingga restoran bahkan terdaftar pada menu hotel.

Salah satu lokasi jajaran pedagang empal ada di Jalan Raya Jamblang. Sesuai dengan nama jalan, di sini juga mudah ditemui para penjual nasi jamblang. Namun bukan kuliner jamblang yang akan kita bahas, melainkan empal.

Empal gentong di Jalan Raya Jamblang adalah Empal Gentong Haji Hasan. Di rumah makan yang kira-kira dapat memuat sebanyak 45 orang tersebut, pemiliknya adalah Sukirno. Sedangkan Hasan, yang menjadi nama warung adalah kakek yang juga pendiri warung empal.

Sukirno mengatakan, warungnya hanya menjual empal atau dalam bahasa Indonesia berarti soto atau gulai. Pilihan daging ada yang terbuat dari sapi dan kambing. "Kalau daging sapi pakainya bagian iga dan kepala sapi. Kalau kambing pakainya satu ekor utuh," kata Sukirno.

Penamaan empal gentong karena tempat untuk merebus daging masih menggunakan gentong yang terbuat dari tanah liat. "Biasanya kan pakai aluminium, tapi kalau empal gentong pakainya tanah liat," ucapnya.

KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Hidangan empal gentong di sebuah warung makan milik di Jalan Raya Indramayu - Cirebon, Eretan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Empal gentong adalah kuliner berupa daging sapi dengan kuah yang merupakan makanan khas setempat yang bisa didapat di sepanjang jalur pantai utara dari Indramayu menuju Cirebon.
Untuk rasa, daging sapi dan kambing yang dipotong kecil-kecil, Sukirno banyak menambahkan kunyit. Katanya, agar bau daging tertutup dengan wangi kunyit. Hal itu memang terbukti. Ketika menyantap empal, tak ada sama sekali bau amis dari daging. Itu pun ketika menyantap empal yang terbuat dari kambing.

Sukirno mengatakan, warungnya selalu ramai setiap hari. Apalagi saat bulan Ramadhan menjelang lebaran, warungnya dipenuhi oleh para pemudik yang melintas di Kota Cirebon. Ia pun mengatakan, salah satu pelanggannya adalah pejabat pemerintahan, yaitu mantan Ketua MPR era tahun 1990-an, Harmoko.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Omah Prahu 99, Spot Sunset di Tepi Waduk Cengklik Boyolali

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Omah Prahu 99, Spot Sunset di Tepi Waduk Cengklik Boyolali

Travel Tips
Festival Pantai Takari di Bangka, Ada Lomba Mengais Kerang Bambu, Cipta Suvenir, hingga Zumba

Festival Pantai Takari di Bangka, Ada Lomba Mengais Kerang Bambu, Cipta Suvenir, hingga Zumba

Travel Update
Syarat Terbaru Naik KA usai Wajib Masker Dicabut, Apakah Berubah?

Syarat Terbaru Naik KA usai Wajib Masker Dicabut, Apakah Berubah?

Travel Update
Rute ke Omah Prahu 99 Boyolali, Spot Sunset Keren di Tepi Waduk Cengklik

Rute ke Omah Prahu 99 Boyolali, Spot Sunset Keren di Tepi Waduk Cengklik

Travel Tips
5 Gunung yang Pas untuk Solo Hiking, Ada yang Lebih dari 3.000 Mdpl

5 Gunung yang Pas untuk Solo Hiking, Ada yang Lebih dari 3.000 Mdpl

Travel Update
Sandaran Tangan Kursi Tengah Pesawat Buat Siapa? Ada Etikanya

Sandaran Tangan Kursi Tengah Pesawat Buat Siapa? Ada Etikanya

Travel Tips
5 Wisata Sejarah di Kabupaten Biak Numfor Papua, Ada Goa Jepang

5 Wisata Sejarah di Kabupaten Biak Numfor Papua, Ada Goa Jepang

Jalan Jalan
Wings Air Terbang dari Pekanbaru keTanjungpinang PP per Juli 2023

Wings Air Terbang dari Pekanbaru keTanjungpinang PP per Juli 2023

Travel Update
Kilas Balik Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Berawal dari Lapak di Trotoar

Kilas Balik Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Berawal dari Lapak di Trotoar

Jalan Jalan
10 Tempat Wisata Sejarah di Medan untuk Liburan Sekolah 

10 Tempat Wisata Sejarah di Medan untuk Liburan Sekolah 

Jalan Jalan
Melihat Pasar Barang Antik di Jalan Surabaya yang Kini Sepi Pengunjung

Melihat Pasar Barang Antik di Jalan Surabaya yang Kini Sepi Pengunjung

Jalan Jalan
6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

Jalan Jalan
2 Pesawat Bersentuhan, Landasan Pacu di Bandara Jepang Ditutup

2 Pesawat Bersentuhan, Landasan Pacu di Bandara Jepang Ditutup

Travel Update
Cara ke Museum Tekstil di Jakarta Naik Kendaraan Pribadi

Cara ke Museum Tekstil di Jakarta Naik Kendaraan Pribadi

Travel Tips
10 Tempat Liburan Sekolah di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi 

10 Tempat Liburan Sekolah di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com