Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Samosir, Unik dan Disukai Turis

Kompas.com - 13/12/2013, 10:44 WIB
KOMPAS.com - Pulau Samosir di Sumatera Utara adalah pulau yang sangat unik karena merupakan pulau vulkanik yang berada di tengah Danau Toba. Ketinggiannya 1.000 meter di atas permukaan laut. Inilah yang membuat pulau ini menjadi perhatian turis domestik maupun asing.

Menuju Pulau Samosir bisa dilakukan pagi hari dengan membeli tiket feri seharga Rp 10.000 per orang. Dan, sambil menunggu keberangkatan kapal, kita bisa hunting foto di sekitar danau, mengabadikan keindahan dan luasnya Danau Toba.

Selain sebagai tempat wisata, ternyata danau ini menjadi tumpuan hidup masyarakat sekitarnya. Mereka menggunakan air Danau Toba sebagai mata air utama dalam kehidupan sehari-hari. Ada dua tipe feri yang melayani rute ke Pulau Samosir, yaitu feri yang mengangkut penumpang saja dan feri yang mengangkut kendaraan roda empat.

BARRY KUSUMA Pulau Samosir d Sumatera Utara.
Jika menggunakan mobil, Anda akan menumpang feri jenis kedua (yang mengangkut kendaraan beroda empat). Selama menyeberang, kita akan disuguhi pemandangan alam danau yang indah, langit biru, dan udara yang sejuk. Cuaca Danau Toba bahkan bisa menghipnotis pengunjung sehingga betah berlama-lama di sini.

Mobil adalah alat transportasi yang sangat penting bagi keluarga yang ingin berkeliling pulau. Di Samosir memang tidak ada angkutan umum. Anda harus menyewa kendaraan berupa sepeda atau sepeda motor jika ingin berjalan-jalan. Ongkos sewa motor antara Rp 70.000 hingga Rp 80.000 per hari.

Di pulau ini juga terdapat beberapa penginapan losmen yang sebagian tidak memiliki nomor telepon. Untuk menginap, kita bisa langsung memesan penginapan secara go show. Jika penginapan sudah penuh, kita bisa meminta tolong penduduk sekitar atau pemilik hotel untuk mencarikan rumah penduduk yang bisa disewakan sebagai tempat menginap. Tarif losmen sekitar Rp 100.000 – Rp 150.000. Wisatawan memang jarang menginap di Samosir.

Namun, jika bepergian secara backpacker, sesampainya di Pulau Samosir kita bisa menyewa ojek atau bermalam di sana.

BARRY KUSUMA Batu persidangan
Uniknya, pulau ini memiliki obyek wisata danau. Terdapat dua danau di pulau yang berada di tengah Danau Toba, yaitu Danau Sidihoni dan Aek Natonang. Selain itu, pulau ini juga menawarkan banyak keunikan budaya dan sejarah lainnya. Misalnya saja Pusuk Buhit yang dipercaya sebagai tempat asal suku Batak.

Menariknya, di sini terdapat panggung batu. Untuk mendapatkan penjelasan tentang panggung batu, kita bisa menyewa penduduk sekitar sebagai pemandu. Setelah puas mendengarkan kisah tersebut, kita pun bisa berbelanja suvenir, berupa ukiran kayu dan kain tradisional di kios-kios cenderamata.

Obyek wisata lain yang tidak kalah menarik adalah pemandian air panas dan Museum Adat Budaya Batak. Museum ini cukup unik karena berada di ruang terbuka dan di sana ada banyak batu peninggalan raja yang konon asal mula orang Batak. Penjaga museum pun fasih menjelaskan sejarah masa lalu.

Di Pulau Samosir yang konon dikenal sebagai tempat asal mula orang Batak ini menyimpan banyak peninggalan Budaya masa lampau.

Kampung Siallagan

Kampung ini terletak di Desa Ambarita Pulau Samosir. Perkampungan yang mirip benteng ini lokasinya berdekatan dengan Danau Toba dan cukup banyak dikunjungi wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.

BARRY KUSUMA Kampung Siallagan di Pulau Samosir, Sumatera Utara.
Anda akan terkagum-kagum mengamati bagaimana perkampungan ini dikelilingi batu-batu besar disusun bertingkat secara rapi. Dulunya tembok tersebut dilengkapi bambu dan benteng ini berfungsi untuk menjaga perkampungan dari gangguan binatang buas maupun serangan suku lain.

Perkampungan ini dibangun pada masa Raja Laga Siallagan. Kemudian diwariskan kepada keturunan berikutnya sampai dengan sekarang. Yang unik di sini terdapat Batu Persidangan. Dinamakan Batu Parsidangan karena memang fungsinya untuk mengadili penjahat atau pelanggar hukum adat (kasus pembunuhan, pencurian, pemerkosaan, dan lainnya) atau juga untuk musuh politik dari sang raja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com