Dari sekian banyak restoran, Rumah Makan dan Lesehan Taliwang Raya H.M. Bahran Moerad terpilih berdasarkan rekomendasi Fakhrurozi sang pemandu wisata. "Ini (restoran ayam taliwang) yang paling ramai dan yang paling enak di sini," ujar Oji saat kami akhirnya tiba di restoran itu, Jumat (13/12/2013).
Setelah beberapa menit, ayam taliwang yang sudah ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Dari rupanya saja, ayam ini sungguh menggoda selera. Warnanya hitam kecokelatan karena jenis yang kita pesan adalah ayam bakar madu. Selain itu, ada juga jenis-jenis lainnya seperti ayam pelecingan, ayam pedas manis, ayam sambal lima, ayam bakar kecap, ayam goreng biasa dan ayam goreng asam.
Kesan pertama saat mencicipi ayam ini, adalah rasa manis dan gurih yang menjejali lidah. Rasa manis, kemungkinan datang dari madu yang dibaluri ke ayam sebelum proses pemanggangan. Sementara, rasa gurih datang dari kulit ayam yang sukses dipanggang dengan pas, tidak terlalu matang hingga hangus, namun juga tidak terlalu mentah.
Selain itu, ayam taliwang ini juga terasa sangat lembut saat dikunyah. Hal tersebut, menurut Fakhrurozi wajar, karena ayam yang digunakan adalah ayam yang berumur muda. "Jadi ayam taliwang ini sebenarnya membunuh generasi ayam-ayanm yang ada di sini," canda Oji.
Sahabat ayam taliwang
Bicara soal ayam taliwang, tak tepat rasanya jika tidak juga membicarakan sahabat terbaiknya, pelecing kangkung. Pelecing juga termasuk salah satu masakan khas lombok yang banyak dicari-cari pecinta kuliner. Makanan ini adalah kangkung yang dicampur dengan bahan-bahan lainnya seperti tauge, kacang tanah, kelapa parut, dan sambal. Semua bahan tersebut diaduk menjadi satu hingga menciptakan kangkung yang rasanya jelas jauh berbeda dari masakan kangkung pada umumnya.
Saat mencicipinya, Kompas.com menyetujui ucapan Oji. Kangkung ini terasa sangat segar saat dikunyah di mulut. Karena bentuknya yang lebih besar dan tebal, kangkung ini memiliki kandungan air yang lebih banyak sehingga sensasi segar sangat terasa. Paduannya dengan sambal yang cukup pedas pun menambah sensasi segar itu.
Es Kelapa Madu
Setelah puas menyantap ayam taliwang bakar madu, hidangan penutup pun kembali disajikan dengan madu. Lagi-lagi, hidangan ini juga merupakan suatu hidangan khas yang hanya bisa ditemukan di Lombok. Jika di daerah lain, es kelapa muda biasanya ditambahkan pemanis berupa gula merah, gula putih, atau susu putih, Lombok mempunyai cara yang berbeda. Mereka mempermanis es kelapa muda dengan madu. Dan jadilah, es kelapa muda madu. Hasilnya, madu pun dengan sukses berbaur dengan es kelapa muda.
Ayam taliwang bisa didapat dengan harga Rp 38.000. Sementara, pelecing kangkung dihargai Rp 10.000. Jika ingin menikmatinya dengan nasi, cukup menambah Rp 8.000. Untuk es kelapa madu sebagai hidangan penutupnya, bisa didapatkan dengan harga Rp 18.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.