Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/12/2013, 11:01 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta mendukung pengembangan kawasan Desa Wisata Nglanggeran, Kabupaten Gunung Kidul, sebagai destinasi wisata unggulan.

"Kami optimistis ke depan kawasan obyek wisata Gunung Api Purba Nglanggeran akan semakin dikenal wisatawan dan menarik perhatian wisatawan. Apalagi pemerhati vulkanologi dunia belakangan juga makin tertarik untuk meneliti Bukit Nglanggeran sebagai kawasan eko-vulkanologi," kata Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Tazbir, di Yogyakarta, Selasa (17/12/2013).

Mengenai penyelenggaraan atraksi wisata budaya Nglanggeran Culture Festival (NCF) yang berlangsung di kawasan Desa Wisata Nglanggeran, Pathuk, Gunung Kidul, Minggu (15/12/2013), Tazbir mengatakan kegiatan ini berhasil menyedot ribuan pengunjung, termasuk wisatawan mancanegara yang sedang menikmati keindahan Gunung Api Purba Nglanggeran.

Tazbir berharap Nglanggeran Culture Festival ini bisa menjadi agenda wisata rutin desa wisata Nglangggeran, sekaligus mampu meningkatkan kunjungan wisatawan di Gunung Api Purba Nglanggeran.

"Apalagi di kawasan wisata tersebut wisatawan tidak hanya menikmati keindahan Gunung Api Purba Nglanggeran, namun juga bisa menikmati taman buah dan embung," kata Tazbir.

Sementara, mengenai pengembangan desa wisata di DIY, Tazbir mengatakan pengelola desa wisata harus memiliki pemikiran yang cerdas dan inovatif agar mampu menarik minat kunjungan wisatawan.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Embung Nglanggeran di Desa Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Kamis (25/4/2013). Tempat penampungan air dari mata air di Gunung Api Purba Nglanggeran itu untuk mengairi Kebun Buah Nglanggeran seluas 20 hektar, tempat budidaya buah durian dan kelengkeng. Embung ini juga untuk menambah daya tarik kawasan wisata Gunung Api Purba Nglanggeran
"Karena itu, pengelola desa wisata perlu banyak inovasi dan pengalaman, sehingga wisatawan akan disuguhi ragam atraksi, sehingga akan merasa betah tinggal di desa itu," kata Tazbir.

Sekarang ini tidak kurang dari 65 desa wisata ada di DIY. Dari jumlah itu perkembangan desa wisata tidak sama, bahkan ada yang tinggal papan nama.

"Namun demikian, masih banyak desa wisata yang keberadaannya berkembang baik, di antaranya Desa Wisata Kembangarum, Turi Kabupaten Sleman, Desa Wisata Sambi di Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman dan Desa Wisata Kebonagung di Kabupaten Bantul," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

5 Aktivitas di Pantai Klotok Wonogiri, Main Air hingga Naik ATV

5 Aktivitas di Pantai Klotok Wonogiri, Main Air hingga Naik ATV

Travel Tips
10 Kota Termahal di Dunia 2023, Peringkat 1 Negara Tetangga Indonesia 

10 Kota Termahal di Dunia 2023, Peringkat 1 Negara Tetangga Indonesia 

Travel Update
5 Aktivitas di Pameran Repatriasi, Lihat Arca dan Ambil Majalah Gratis

5 Aktivitas di Pameran Repatriasi, Lihat Arca dan Ambil Majalah Gratis

Travel Tips
Harga Tiket Terbaru Gunung Api Purba Nglanggeran, Siang dan Malam Berbeda

Harga Tiket Terbaru Gunung Api Purba Nglanggeran, Siang dan Malam Berbeda

Travel Update
Umbul Sigedang-Kapilaler, Satu Lagi Pemandian dengan Air Sebening Kaca di Klaten

Umbul Sigedang-Kapilaler, Satu Lagi Pemandian dengan Air Sebening Kaca di Klaten

Jalan Jalan
Taman Nasional Terindah Ketiga di Dunia, Ternyata dari Indonesia

Taman Nasional Terindah Ketiga di Dunia, Ternyata dari Indonesia

Travel Update
Tiket Kereta Diskon 25 Persen di #DiIndonesiaAja Travel Fair, Yogyakarta Jadi Favorit

Tiket Kereta Diskon 25 Persen di #DiIndonesiaAja Travel Fair, Yogyakarta Jadi Favorit

Travel Update
6 Tips Berkunjung ke Pantai Klotok Wonogiri, Datang Pagi

6 Tips Berkunjung ke Pantai Klotok Wonogiri, Datang Pagi

Travel Tips
Liburan Sekeluarga Keliling Singapura, Kini Bisa Naik Transportasi Privat

Liburan Sekeluarga Keliling Singapura, Kini Bisa Naik Transportasi Privat

Travel Update
9 Tempat Wisata di PIK 2 buat Liburan Akhir Tahun 

9 Tempat Wisata di PIK 2 buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
4 Tips Berburu Promo di #DiIndonesia Aja Travel Fair 2023, Jangan Buru-buru

4 Tips Berburu Promo di #DiIndonesia Aja Travel Fair 2023, Jangan Buru-buru

Travel Tips
AirAsia Tunda Pindah Penerbangan Domestik ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta

AirAsia Tunda Pindah Penerbangan Domestik ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta

Travel Update
Promo Tiket Pesawat #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, ke Bali Rp 700.000an

Promo Tiket Pesawat #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, ke Bali Rp 700.000an

Travel Update
Harga Glamping Merbabu Park Semarang dan Fasilitasnya

Harga Glamping Merbabu Park Semarang dan Fasilitasnya

Jalan Jalan
Mulai 1 Desember, Masuk Malaysia Wajib Isi Digital Arrival Card

Mulai 1 Desember, Masuk Malaysia Wajib Isi Digital Arrival Card

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com