"Kami optimistis ke depan kawasan obyek wisata Gunung Api Purba Nglanggeran akan semakin dikenal wisatawan dan menarik perhatian wisatawan. Apalagi pemerhati vulkanologi dunia belakangan juga makin tertarik untuk meneliti Bukit Nglanggeran sebagai kawasan eko-vulkanologi," kata Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Tazbir, di Yogyakarta, Selasa (17/12/2013).
Mengenai penyelenggaraan atraksi wisata budaya Nglanggeran Culture Festival (NCF) yang berlangsung di kawasan Desa Wisata Nglanggeran, Pathuk, Gunung Kidul, Minggu (15/12/2013), Tazbir mengatakan kegiatan ini berhasil menyedot ribuan pengunjung, termasuk wisatawan mancanegara yang sedang menikmati keindahan Gunung Api Purba Nglanggeran.
Tazbir berharap Nglanggeran Culture Festival ini bisa menjadi agenda wisata rutin desa wisata Nglangggeran, sekaligus mampu meningkatkan kunjungan wisatawan di Gunung Api Purba Nglanggeran.
"Apalagi di kawasan wisata tersebut wisatawan tidak hanya menikmati keindahan Gunung Api Purba Nglanggeran, namun juga bisa menikmati taman buah dan embung," kata Tazbir.
Sementara, mengenai pengembangan desa wisata di DIY, Tazbir mengatakan pengelola desa wisata harus memiliki pemikiran yang cerdas dan inovatif agar mampu menarik minat kunjungan wisatawan.
Sekarang ini tidak kurang dari 65 desa wisata ada di DIY. Dari jumlah itu perkembangan desa wisata tidak sama, bahkan ada yang tinggal papan nama.
"Namun demikian, masih banyak desa wisata yang keberadaannya berkembang baik, di antaranya Desa Wisata Kembangarum, Turi Kabupaten Sleman, Desa Wisata Sambi di Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman dan Desa Wisata Kebonagung di Kabupaten Bantul," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.