Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum ke Banjarmasin, Tanpa ke Masjid Suriansyah

Kompas.com - 19/12/2013, 07:42 WIB

Pertempuran berakhir manis. Pangeran Tumenggung luluh hatinya saat berhadapan dengan Pangeran Samudera. Keduanya berpelukan. Pangeran Samudera diakui memimpin Kerajaan Banjar yang berarti resmi pisah dari Kerajaan Negara Daha.

Peristiwa bersejarah itu terjadi pada 24 September 1526, yang belakangan menjadi hari jadi Kota Banjarmasin. Sesuai janjinya, Pangeran Samudera, Patih Masih, dan pengikutnya memeluk Islam, setelah mendapat bimbingan dari Khatib Dayyan, utusan Kerajaan Demak.

”Setelah memeluk Islam, Pangeran Samudera berganti nama menjadi Sultan Suriansyah. Ia yang membangun masjid ini sekitar 500 tahun lalu. Namanya diabadikan menjadi nama masjid ini,” kenang Marno, pegawai Masjid Sultan Suriansyah.

Bangunan Masjid Sultan Suriansyah berarsitektur khas Banjar, yakni berkonstruksi panggung dan beratap tumpang. Di bagian mihrab, atap terpisah dengan bangunan induk. Meski beberapa kali dipugar, nuansa kekunoan masjid tetap terjaga. Sejumlah daun pintu berukir peninggalan awal—meski tak difungsikan lagi—tetap dijejerkan di sekitar dinding masjid. Mimbar kuno dari kayu ulin pun tetap dipertahankan.

Sekitar 200 meter dari lokasi masjid terdapat kompleks makam Sultan Suriansyah. Masran Bai (70), penjaga makam, menjelaskan, kompleks makam itu dahulu adalah istana sultan.

Sebelum memasuki kompleks makam, jangan lupa membeli kembang yang dijajakan sekelompok perempuan tua di sekitar gerbang. Kembang itu sebagai pengharum kompleks makam. (FRANS SARONG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com