Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harta Budaya di Tebing Terjal Kyoto

Kompas.com - 19/12/2013, 15:41 WIB

Obyek wisata lainnya adalah Museum Istana Osaka, berlokasi di Chuo-ku, ujung utara kawasan Uemahi (Osaka). Bangunan istananya kini berusia 415 tahun, terbentang dalam kepungan alur sungai buatan. Alurnya selebar lebih kurang 30 meter, sementara dua sisi tepi alurnya berupa susunan batu alam ukuran raksasa hingga membentuk dinding setinggi 10-15 meter.

Yoko Kita dari bagian promosi pariwisata Pemerintahan Kota Osaka menjelaskan, tampilan bangunan, terutama menaranya, adalah bangunan generasi ketiga atau terakhir. Bangunan generasi pertama oleh Toyotomi Hideyosho dimulai tahun 1583 hingga rampung tahun 1598.

Namun, hanya sekitar 17 tahun kemudian bangunan istana dihancurkan setelah pemerintahan Toyotomi kalah dalam pertempuran, tahun 1615. Selanjutnya, ketika pemerintahan di bawah pimpinan Matsudaira Tadaaki, istana dibangun kembali tahun 1620 hingga rampung pada 1629.

Bangunan istana lagi-lagi dihancurkan. Kali ini oleh pemerintahan Meiji setelah pemerintahan resmi sebelumnya gagal mempertahankan kekuasaannya melalui pertempuran Toba-Fushimi tahun 1868. Mengingat strategisnya keberadaan istana itu, Wali Kota Osaka Seki Hajime tahun 1931 memulai pembangunan kembali Istana Osaka.

Menara utama dibangun semirip mungkin dengan gambar asli menara era Toyotomi Hideyoshi. Setelah sepenuhnya rampung, menara utama berubah fungsi menjadi Museum Istana Osaka sejak 80-an tahun lalu.

Decak kagum juga tak tertahan saat mengunjungi Jembatan Akashi-Kaiky?. Jembatan gantung itu menyeberangi Selat Akashi, menghubungkan Maiko di Kota Kobe dan Awaji di Pulau Awaji, Jepang. Pembangunan jembatan selama 10 tahun sejak 1988 secara resmi dibuka untuk umum pada 5 April 1998. Panjang jembatan seluruhnya sekitar 4.000 meter hingga menjadi jembatan terpanjang di dunia.

Menariknya, bagian bawah jembatan menjadi obyek wisata. Perut jembatan didesain khusus hingga terbuka bagi pengunjung untuk menyusuri ruangannya sambil menikmati pemandangan laut Selat Akashi di bawahnya.

Konon, rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) didesain menyerupai Jembatan Akashi-Kaikyo. JSS yang akan melewati palung dalam dan rawan gempa dinilai cocok mengadopsi desain jembatan di kawasan Kobe itu.

Selain itu, Jepang sejak 12 tahun lalu memiliki taman bermain, Universal Studio Japan (USJ) di Osaka. Menurut Manajer Eksekutif USJ Tommy Sato, fasilitas bertaraf internasional ini adalah taman pertama di luar Amerika Serikat.

”Taman ini selalu dipadati pengunjung. Setiap hari pengunjungnya mencapai sekitar 60.000 orang, bahkan pernah 80.000 orang,” katanya. Taman bermain itu meliputi sembilan area, didukung 18 atraksi dan 20 restoran tematik.

"Kita akan meninggalkan penyesalan panjang bila batal mengunjungi kuil ini." (FRANS SARONG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com