Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/12/2013, 14:10 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Semakin tingginya minat orang pelesir, makin meningkat pula pembelian tiket pesawat. Apalagi belakangan pembelian tiket dipermudah dengan adanya penjualan secara dalam jaringan (online) oleh para penyedia jasa perjalanan.

Dengan kemudahan yang diberikan, juga harus tetap berhati-hati. Terutama kepada orang-orang jahil yang menawarkan tiket pesawat murah namun ternyata mereka menipu.

Salah satu penyedia jasa perjalanan online NusaTrip.com, ternyata pernah mengalami hal demikian. Terdapat oknum tak bertanggung jawab yang mengatasnamakan NusaTrip.com menjual tiket palsu.

"Banyak sekali akun facebook palsu yang mengatasnamakan NusaTrip. Sempat ada yang tertipu oleh facebook palsu ini. Penipunya memang parah, mereka menggunakan logo kami sebagai profil picture, foto-foto kegiatan offline NusaTrip juga di copy begitu saja ke album si penipu ini," ujar Social Media Manager NusaTrip.com,  Anisa Moeshlich.

Menanggapi hal itu, CEO NusaTrip.com, Hans Ebenhahn memberikan beberapa tips aman membeli tiket pesawat melalui agen perjalanan online.

Membeli langsung dari agen perjalanan online yang telah diketahui sepak terjangnya. Menurut Hans, pada agen penjualan online, jadwal perjalanan serta harga tiket pesawat dari berbagai maskapai ditampilkan saat itu juga. "Kebanyakan penipu tidak akan bisa melakukan hal ini, mereka pasti hanya bisa menawarkan beberapa maskapai saja," ujarnya.

Jangan membeli tiket pesawat melalui telepon atau SMS dari pihak belum dikenal. Terlebih jika nomor telepon yang digunakan adalah nomor telepon biasa.

Jangan pernah menelepon nomor telepon genggam (hotline) untuk memesan tiket pesawat. Karena agen perjalanan biasanya menggunakan call center sebagai sambungan telepon mereka.

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO Kedatangan wisatawan mancanegara di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, Kamis (22/8/2013).
Penyedia jasa perjalanan online menyediakan keleluasaan pada pelanggan. Agen perjalanan online, memberikan Anda keleluasaan untuk memilih maskapai penerbangan,
memberikan rincian data penumpang dan berbagai metode pembayaran yang Anda sukai. Semuanya hanya menghabiskan waktu 2 menit. Sedangkan agen perjalanan palsu tidak memiliki teknologi yang dapat berintegrasi dengan sistem maskapai penerbangan. "Inilah mengapa penipu hanya melayani sms atau telepon untuk membeli tiket pesawat," kata Hans.

Cermati cara pembayaran. Ketika menyangkut cara pembayaran, ATM/SMS/Online banking adalah beberapa metode pembayaran yang disukai di Indonesia. Ada beberapa cara yang dapat dicermati untuk memastikan apakah Anda membayarkan tiket pesawat ke agen perjalanan sungguhan atau palsu.

  • Online Bank. Agen perjalanan online biasanya terintegrasi dengan e-solution di beberapa bank besar. Hal ini membuktikan bahwa agen tersebut memiliki kontrak e-commerce profesional dengan bank. Sementara agen perjalanan palsu tidak bisa mendapatkan kontrak tersebut dari bank.
  • Transfer bank (ATM, SMS, Online). Agen perjalanan online menggunakan akun virtual untuk transaksi mereka. Jumlah digit rekening akun virtual berbeda dengan rekening biasa. Jumlah digit nomor rekening virtual biasanya lebih banyak dari rekening bank biasa. Ketika konfirmasi, Anda akan melihat nama agen perjalanan online tersebut dan bukan atas nama individu. "Sebagai contoh Anda akan melihat 'Nusatrip.com' di layar ATM, konfirmasi SMS atau di halaman online bangking. Penipu biasanya hanya memiliki beberapa akun rekening saja dan di bawah nama pribadi bukan perusahaan," papar Hans.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Jalan Jalan
Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Travel Update
Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Travel Update
Cara Mengisi Malaysia Digital Arrival Card

Cara Mengisi Malaysia Digital Arrival Card

Travel Update
Menparekraf Upayakan Penerbangan Langsung 'On Demand' ke Labuan Bajo

Menparekraf Upayakan Penerbangan Langsung "On Demand" ke Labuan Bajo

Travel Update
AirAsia Adakan 25.200 Kursi Tambahan untuk Libur Akhir Tahun

AirAsia Adakan 25.200 Kursi Tambahan untuk Libur Akhir Tahun

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com