Jatuhnya nilai tukar dollar Australia sekitar pengujung tahun maka tahun depan wisatawan Negeri Kangguru tampaknya akan mengandalkan pilihan pada tempat-tempat wisata di dalam negeri. Walau demikian, destinasi yang bisa dijangkau dengan penerbangan singkat seperti Bali, Phuket, Fiji, dan Selandia Baru akan tetap disukai.
Kerja sama yang dijalin maskapai penerbangan Qantas dan Emirates juga menawarkan banyak penerbangan ke Dubai dan perjalanan lanjutan ke Eropa. "Rute tersebut tampaknya akan tetap kuat hingga 2014," kata Varley.
Singapura
“Sudah sejak lama, orang Singapura senang berkunjung ke Bangkok. Relatif dekat dan perjalanan ke sana lumayan singkat, belakangan sejumlah maskapai juga gencar menawarkan promosi penerbangan dan akomodasi ekonomis di sana. Ini sangat direspons oleh wisatawan Singapura yang sadar bujet. Selain itu, Bangkok juga surga kuliner dan surga belanja. Makin menguatnya nilai tukar dollar Singapura terhadap baht Thailand membuat Bangkok makin disukai,” demikian hasil pengamatan Market Development Manager Wego untuk Singapura dan Malaysia, Dave Lai.
Taipei dan Seoul juga tambah populer selama kurun waktu tiga tahun terakhir. “Saya yakin dua destinasi tersebut akan semakin terkenal di kalangan wisatawan Singapura, sebab mereka memang mencari destinasi selain Hongkong di kawasan Asia Utara," katanya.
Selama tahun 2013, Negeri Singa juga tercatat sebagai investor luar negeri terbesar di Ho Chi Minh. Tingginya angka investasi langsung ke sana membuat perjalanan antara Singapura dan Ho Chi Minh atau Hanoi ikut naik.
Timur Tengah dan Afrika Utara
“Angka perjalanan wisata dari Timur Tengah ke Asia tumbuh subur, sebab sekarang makin banyak pilihan maskapai di kedua kawasan tersebut,” kata Managing Director Wego Timur Tengah dan Afrika Utara, Mohamad Ibrahim Masri.
Menurutnya, volume perjalanan intra kawasan juga besar selama 2013, ini disebabkan oleh semakin banyaknya komunitas ekspatriat yang bekerja di kawasan Teluk. Destinasi wisata utama seperti Istanbul, Kuala Lumpur, dan Bangkok, terus memimpin hasil pencarian dari kawasan MENA (Middle East and North Africa).
“Jumlah agen travel online juga tumbuh signifikan beberapa bulan terakhir. Ini akan menekan bisnis offline dan tahun depan akan terjadi kompetisi tinggi di dunia travel online,” sambung Masri.
Menurutnya, pemesanan untuk liburan musim panas di Timur Tengah juga cenderung lebih awal, sebab ada banyak promosi yang juga digulirkan lebih awal. “Kami berharap, dalam menu perjalanan wisatawan Timur Tengah akan ada destinasi baru di Asia dengan adanya banyak produk wisata baru saat ini,” kata Masri.
India
“Jatuhnya nilai tukar rupee sepanjang 2013 membuat banyak warga India lebih memilih liburan di dalam negeri, ketimbang pergi ke sejumlah destinasi internasional. Tetapi, sesungguhnya dengan penjualan singkat yang ditawarkan oleh maskapai penerbangan, pilihan liburan ke sejumlah destinasi di Asia Tenggara juga terdorong naik,” kata Managing Director Wego India, Jackson Fernandez.
Jackson memperkirakan, tahun 2014 adalah tahun tumbuhnya wisatawan niche - sering disebut backpackers - yang bepergian secara individu dan menguasai informasi perjalanan dengan baik.
"Nilai uang akan menjadi hal paling disadari oleh wisatawan India, sedangkan ekspektasi mereka saat liburan juga jadi lebih tinggi dari sebelumnya. Rupee yang terdepresiasi telah membuat pilihan wisatawan India jatuh pada destinasi lokal sepanjang 2013. Ini imbasnya positif terhadap sejumlah destinasi lokal dan mendorong sejumlah penyedia wisata di dalam negeri untuk menyesuaikan standar layanan mereka," ujarnya.
Menurut Jackson, pasar mobile travel akan meledak di tahun 2014 dan kanal komunikasi B2C adalah kunci menggapai konsumen yang lebih besar lagi lewat apps, versi mobile, dan permainan. "Jejaring sosial akan terus mengambil peran integral dalam kanal pemasaran untuk perusahaan di sektor wisata, sebab inilah metode paling efektif dalam mengembangkan kesadaran akan suatu merek dan membuat konsumen terlibat lebih,” lanjut Jackson.
"Platform sosial Wego terhubung dengan lebih dari 1,5 juta fans secara global dan angkanya terus tumbuh. Ini akan tetap menjadi prioritas utama kami dalam jaringan komunikasi," tambah Jackson. (*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.