Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Prediksi Wisata 2014

Kompas.com - 28/12/2013, 20:16 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Wego, situs pencarian wisata terdepan di Asia Pasifik dan Timur Tengah, mengumumkan destinasi wisata terpopuler sepanjang 2013 dan memprediksi tren perjalanan untuk 2014.

“Di seluruh wilayah yang menjadi pasar Wego, ada banyak tren wisata yang berubah sepanjang tahun ini. Orang kini lebih sering bepergian ke destinasi yang belum pernah mereka kunjungi. Entah ke destinasi yang benar-benar baru ataupun destinasi yang sudah lama populer,” kata CEO dan Co-founder Wego, Ross Veitch.

Penyebaran destinasi itu ditilik dari data internal Wego. “Akses ke berbagai destinasi di kawasan juga melonjak dramatis,” kata Ross.

Menurut Ross, hal itu juga mencerminkan pengguna Wego yang merasa semakin nyaman dan aman memakai mesin pencari Wego. Apalagi sekarang sudah muncul banyak versi lokal dari situs Wego di beberapa negara. “Adanya peningkatan jumlah maskapai, hotel, dan partner OTA (agen travel online) dalam mesin pencari Wego ikut membantu wisatawan untuk mengeksplorasi berbagai pilihan wisata yang ditawarkan saat ini,” jelas Ross.

Hadir di 50 negara dengan 30 pilihan bahasa, tahun ini Wego juga menunjuk enam Market Development Manager untuk wilayah Taiwan, Hongkong, Filipina, China, Singapura, Malaysia, Rusia, Thailand, dan Prancis. Pertumbuhan ini juga didukung lewat kehadiran kantor regional Wego di Jakarta, Bangalore, Dubai, serta pindahnya kantor pusat di Singapura ke gedung baru pada bulan Maret yang lalu.

KOMPAS/AYU SULISTYOWATI Seorang wisatawan asing berkeliling menikmati keindahan Pura Taman Ayun, Kabupaten Badung, Bali, akhir Agustus 2012. Selain pengunjung yang ingin bersembahyang, pengunjung lain hanya bisa menikmati keindahan pura dari luar pagar. Pura ini dibangun pada abad ke-17 oleh Raja Mengwi Tjokorda Sakti Blambangan dan menjadi bagian dari Warisan Budaya Dunia.
“Tim Wego telah bekerja keras sepanjang tahun 2013 untuk mengembangkan produk dan teknologi baru yang akan diluncurkan pada 2014. Kami menjanjikan, terobosan tersebut akan memberi pengalaman lebih. Jadi bersiaplah,” kata Ross.

Berikut Destinasi Terpopuler berdasarkan mesin pencari Wego:
 
Indonesia

“Sangat menarik melihat angka kunjungan ke Bangkok mengungguli Kuala Lumpur tahun ini,” kata Managing Director Wego Indonesia, Graham Hills.

Menurut Graham, umumnya wisatawan dari Indonesia menikmati liburan di ibu kota Thailand tersebut, kemudian lanjut ke kota-kota lain seperti Phuket. "Ini alasan mengapa Phuket juga ada dalam daftar teratas destinasi favorit orang Indonesia di mesin pencari Wego," katanya.

Walaupun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah lebih dari 20 persen dalam enam bulan terakhir, Wego Indonesia justru mencatat adanya kenaikan pencarian wisata ke luar negeri sebanyak 58 persen tahun 2013. "Selama tahun ini, jumlah pencarian destinasi luar negeri mencapai 38 persen dari total pencarian. Bandingkan dengan tahun lalu yang hanya 24 persen," imbuh Graham.

Untuk tahun 2014, Graham memprediksi wisatawan Indonesia akan lebih banyak mengakses informasi wisata lewat ponsel ketimbang desktop. “Untuk destinasi luar negeri yang favorit, kelihatannya China akan mengungguli Malaysia. Selain itu, saya yakin akan ada peningkatan jumlah wisatawan Indonesia yang pergi ke Eropa,” katanya.

SERAMBI/M ANSHAR Penumpang kapal pesiar Calledonian Sky mengunjungi objek wisata PLTD Apung yang hanyut terbawa tsunami 2004 lalu di Gampong Punge Blangcut, Banda Aceh, Minggu (13/10/2013). Sebanyak 88 turis asal Australia dan Inggris tersebut menghabiskan waktu selama empat jam untuk mengunjungi sejumlah obyek wisata di Kota Banda Aceh sebelum melanjutkan pelayaran ke Pulau Simeulue (Aceh) dan Pulau Nias, Medan.
Meski begitu, secara keseluruhan Graham meramalkan pertumbuhan wisatawan ke luar negeri akan melambat. Ini akibat melemahnya nilai tukar rupiah di kuartal terakhir  2013. Orang Indonesia diprediksi akan lebih banyak memilih destinasi lokal.

Untuk wisman, Indonesia menjadi destinasi internasional yang sangat terjangkau buat wisatawan dari negara-negara di dalam kawasan. “Jadi, kami berharap tahun depan pasar wisatawan dari Singapura, Malaysia, dan Australia yang menghabiskan liburan di Indonesia juga naik," kata Graham.

Australia

“Sepuluh destinasi teratas bagi pengguna Wego Australia adalah Singapura, Kuala Lumpur, dan Hongkong. Bali, Manila, dan Phuket juga tetap favorit di kalangan wisatawan yang mencari resor liburan,” kata COO Wego, Matthew Varley.

Jatuhnya nilai tukar dollar Australia sekitar pengujung tahun maka tahun depan wisatawan Negeri Kangguru tampaknya akan mengandalkan pilihan pada tempat-tempat wisata di dalam negeri. Walau demikian, destinasi yang bisa dijangkau dengan penerbangan singkat seperti Bali, Phuket, Fiji, dan Selandia Baru akan tetap disukai.

SHUTTERSTOCK Air Terjun Florence di Taman Nasional Litchfield, Australia Utara.
Kerja sama yang dijalin maskapai penerbangan Qantas dan Emirates juga menawarkan banyak penerbangan ke Dubai dan perjalanan lanjutan ke Eropa. "Rute tersebut tampaknya akan tetap kuat hingga 2014," kata Varley.

Singapura

“Sudah sejak lama, orang Singapura senang berkunjung ke Bangkok. Relatif dekat dan perjalanan ke sana lumayan singkat, belakangan sejumlah maskapai juga gencar menawarkan promosi penerbangan dan akomodasi ekonomis di sana. Ini sangat direspons oleh wisatawan Singapura yang sadar bujet. Selain itu, Bangkok juga surga kuliner dan surga belanja. Makin menguatnya nilai tukar dollar Singapura terhadap baht Thailand membuat Bangkok makin disukai,” demikian hasil pengamatan Market Development Manager Wego untuk Singapura dan Malaysia, Dave Lai.

Taipei dan Seoul juga tambah populer selama kurun waktu tiga tahun terakhir. “Saya yakin dua destinasi tersebut akan semakin terkenal di kalangan wisatawan Singapura, sebab mereka memang mencari destinasi selain Hongkong di kawasan Asia Utara," katanya.

reuters Sejumlah pengembang Malaysia berpameran di Marina Bay Sands, Singapura.
Wisatawan Singapura juga banyak yang memilih liburan di Ho Chi Minh dan Hanoi. Ada banyak sekali LCC (low cost carrier atau maskapai berbiaya murah) yang menawarkan harga promosi ke dua destinasi tersebut. “Jetstar bahkan menambah rute harian ke Ho Chi Minh dan terbang ke Hanoi empat kali dalam seminggu,” imbuh Lai.

Selama tahun 2013, Negeri Singa juga tercatat sebagai investor luar negeri terbesar di Ho Chi Minh. Tingginya angka investasi langsung ke sana membuat perjalanan antara Singapura dan Ho Chi Minh atau Hanoi ikut naik.

Timur Tengah dan Afrika Utara

“Angka perjalanan wisata dari Timur Tengah ke Asia tumbuh subur, sebab sekarang makin banyak pilihan maskapai di kedua kawasan tersebut,” kata Managing Director Wego Timur Tengah dan Afrika Utara, Mohamad Ibrahim Masri.

Menurutnya, volume perjalanan intra kawasan juga besar selama 2013, ini disebabkan oleh semakin banyaknya komunitas ekspatriat yang bekerja di kawasan Teluk. Destinasi wisata utama seperti Istanbul, Kuala Lumpur, dan Bangkok, terus memimpin hasil pencarian dari kawasan MENA (Middle East and North Africa).

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Turis menunggang unta untuk sampai ke tengah sahara di Maroko.
“Selama 2014, akan makin banyak wisatawan asal Teluk yang memilih menghabiskan libur musim panas di Eropa, lantaran Uni Eropa memberlakukan kemudahan visa. Pembebasan visa oleh Britania Raya bagi wisatawan Uni Emirat Arab juga akan mengubah peringkat destinasi populer di sana, sekaligus menambah besar angka kunjungan wisata dan perjalanan bisnis,” papar Masri.

“Jumlah agen travel online juga tumbuh signifikan beberapa bulan terakhir. Ini akan menekan bisnis offline dan tahun depan akan terjadi kompetisi tinggi di dunia travel online,” sambung Masri.

Menurutnya, pemesanan untuk liburan musim panas di Timur Tengah juga cenderung lebih awal, sebab ada banyak promosi yang juga digulirkan lebih awal. “Kami berharap, dalam menu perjalanan wisatawan Timur Tengah akan ada destinasi baru di Asia dengan adanya banyak produk wisata baru saat ini,” kata Masri.

India

“Jatuhnya nilai tukar rupee sepanjang 2013 membuat banyak warga India lebih memilih liburan di dalam negeri, ketimbang pergi ke sejumlah destinasi internasional. Tetapi, sesungguhnya dengan penjualan singkat yang ditawarkan oleh maskapai penerbangan, pilihan liburan ke sejumlah destinasi di Asia Tenggara juga terdorong naik,” kata Managing Director Wego India, Jackson Fernandez.

Jackson memperkirakan, tahun 2014 adalah tahun tumbuhnya wisatawan niche - sering disebut backpackers - yang bepergian secara individu dan menguasai informasi perjalanan dengan baik.

SAFIR MAKKI Taj Mahal di India.
Inilah saat di mana media sosial dan mesin pencari Wego berperan, membuat wisatawan seperti ini semakin berdaya dalam memilih dan menghidupkan rencana perjalanan. Pada akhirnya, industri gadget wisata juga akan tumbuh dan menawarkan banyak peluang.

"Nilai uang akan menjadi hal paling disadari oleh wisatawan India, sedangkan ekspektasi mereka saat liburan juga jadi lebih tinggi dari sebelumnya. Rupee yang terdepresiasi telah membuat pilihan wisatawan India jatuh pada destinasi lokal sepanjang 2013. Ini imbasnya positif terhadap sejumlah destinasi lokal dan mendorong sejumlah penyedia wisata di dalam negeri untuk menyesuaikan standar layanan mereka," ujarnya.

Menurut Jackson, pasar mobile travel akan meledak di tahun 2014 dan kanal komunikasi B2C adalah kunci menggapai konsumen yang lebih besar lagi lewat apps, versi mobile, dan permainan. "Jejaring sosial akan terus mengambil peran integral dalam kanal pemasaran untuk perusahaan di sektor wisata, sebab inilah metode paling efektif dalam mengembangkan kesadaran akan suatu merek dan membuat konsumen terlibat lebih,” lanjut Jackson.

"Platform sosial Wego terhubung dengan lebih dari 1,5 juta fans secara global dan angkanya terus tumbuh. Ini akan tetap menjadi prioritas utama kami dalam jaringan komunikasi," tambah Jackson. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com