"Jumlah wisatawan mancanegara tahun 2013 sekitar 60.000 orang dari 104 negara, tahun lalu sekitar 50.000," kata Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Sustyo Iriyono di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (28/12/2013).
Sustyo menyebutkan mereka antara lain berasal dari Amerika Serikat, Rusia, Jerman, Italia, dan Korea Selatan. Selain merupakan satu di antara 50 taman nasional, Pulau Komodo dan sekitarnya juga kawasan Cagar Biosfer, yaitu situs yang ditunjuk oleh berbagai negara untuk mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan.
Sustyo menyebutkan dari kunjungan wisatawan tersebut pihaknya pada 2013 menyetorkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 4,5 miliar. Jumlah tersebut memang lebih kecil dibandingkan dengan kebutuhan dana pengelolaan taman nasional itu sekitar Rp 12 miliar yang dipenuhi dari APBN.
Dia juga berharap kesulitan yang menghambat peningkatan jumlah pengunjung dapat dikurangi seperti pembangunan atau perluasan bandara serta tarif penerbangan yang lebih murah.
Mengenai tantangan dalam pengelolaan Taman Nasional dan Cagar Biosfer Komodo, menurut Sustyo, antara lain perburuan liar, praktik penangkapan dengan pengeboman dan kebakaran lahan atau hutan.
"Di kawasan ini ada 40 situs dengan 1.000 jenis ikan dan beragam jenis terumbu karang sehingga ditetapkan menjadi cagar biosfer," katanya.
Menurut Sustyo, dari jumlah telur tersebut, yang akan menetas sekitar 80 persen dan yang dapat tumbuh dewasa sekitar 10 persen. Komodo dengan masa hidup rata-rata 30 tahun itu merupakan pemangsa sesama sehingga yang bertahan hanya yang kuat dan produktif.
"Komodo memiliki 35 jenis bakteri di air liurnya sehingga apa pun yang dimakan akan hancur termasuk tulang," kata Sustyo Iriyono.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.