Berwisata tambang bisa dengan menelusuri langsung goa bekas penggalian batu bara. Banyak mengenalnya dengan Lubang Mbah Soero. Soerono atau akrab dipanggil Soero, adalah nama seorang mandor yang disegani oleh para pekerja tambang dan orang-orang di sekitarnya.
Ini merupakan lubang tambang pertama di Sawahlunto, berada di Lembah Soegar. Makanya awal mulanya lubang ini bernama lubang Soegar.
Sebelum menelusuri tambang, sambangi lebih dahulu Galeri Info Box yang berada persis di depan pintu masuk lubang. Dahulu, galeri ini merupakan pusat aktifitas para pekerja. Mulai dari melakukan pertemuan hingga hiburan. Pernah pula menjadi perumahan karyawan dan hunian masyarakat.
Pengunjung yang akan memasuki lubang akan dibekali helm dan sepatu boot. Selain mencerminkan pakaian pekerja tambang pada masa lalu, penggunaan alat ini juga untuk keamanan. Karena di beberapa titik masih ada air yang menetes dari dinding lubang, juga lantai yang basah dengan genangan air.
Selagi masuk, pengunjung juga harus ditemani pemandu. Pun dilarang membawa alat pemantik atau korek api. Karena di dalamnya masih tersimpan berton-ton batu bara. Ia akan menceritakan tentang asal muasal tempat. Serta kisah-kisah tentang orang rantai yang masih ramai dibicarakan penduduk hingga saat ini.
Hawa mistis membalut sepanjang penelusuran lubang ini. Sebenarnya panjang lubang mencapai ratusan meter. Namun yang dipakai untuk kegiatan wisata hanya beberapa puluh meter saja.
Kelar menelusuri lubang, pengunjung akan diberikan penghargaan. Yakni berupa sertifikat bahwa telah menapaki kedalaman terowongan tambang batu bara Mbah Soero.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.