Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/01/2014, 08:17 WIB
KOMPAS.com - Pasti banyak dari kita yang sudah melihat lumba-lumba, baik di kebun binatang, akuarium, atau bahkan dari film-film dokumenter. Tetapi saya yakin pasti belum banyak yang melihat lumba-lumba melesat dan menari di laut lepas di habitat asli mereka. Melihat lumba-lumba berenang riang di samping perahu Anda dan mereka dekat di samping perahu kita merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan dan tidak akan pernah terlupakan.

Saat ini banyak orang yang tahu kalau mau melihat lumba-lumba di laut minimal harus ke Pantai Lovina Bali, atau traveling ke Timur Indonesia yang di sana masih banyak sekali kita temui lumba-lumba pada saat kita menaiki perahu dari pulau ke pulau lainnya. Nah buat yang ingin melihat lumba-lumba secara langsung bisa mengunjungi Teluk Kiluan Lampung. Ya di sini kalau kita beruntung kita bisa melihat ribuan lumba-lumba menari dan beratraksi di alam bebas.

Kepala Seksi Sarana Distribusi dan Digital Parekraf, Budi Supriyanto mengatakan Teluk Kiluan adalah destinasi wisata yang unik karena wisatawan bisa melihat lumba-lumba dan tidak perlu jauh-jauh pergi ke Bali. Promosi yang kurang menyebabkan banyak orang yang tidak tahu kalau ada lumba-lumba di Teluk Kiluan.

BARRY KUSUMA Lumba-lumba di Teluk Kiluan, Lampung.
Untuk menuju Teluk Kiluan dari Jakarta kita harus melewati perjalanan darat. Jarak ke Kiluan dari Kota Bandar Lampung ini memakan waktu 4 jam karena medan yang dilalui cukup tidak begitu mulus. Untuk menginap bisa di Pulau Kiluan atau di daratan Teluk Kiluan.

Saya sangat menyarankan untuk menginap di Teluk Kiluan karena di Pulau Kiluan akomodasinya sangat kurang dan tidak nyaman. Untuk bisa menemui lumba-lumba ini harus berangkal pukul 06.00 dengan kapal ketinting. Lama perjalanan menuju tengah laut sekitar 1 jam. Nah, jika sudah ke tengah laut siap-siaplah untuk dapat kejutan siapa tahu lumba-lumba ini muncul berenang di samping kapal ketinting Anda.

Kawanan lumba-lumba liar menyelam bebas di bawah laut ditambah dengan pantai berpasir putih dengan latar belakang langit biru jernih merupakan destinasi utama Teluk Kiluan.

Teluk Kiluan sebagai jalur migrasi dari dua jenis lumba-lumba, yaitu lumba-lumba botol hidung dan lumba-lumba spinner. Jumlah lumba-lumba ini sangat menakjubkan karena yang melewati Teluk Kiluan ini diperkirakan mencapai ribuan, salah satu jumlah terbesar migrasi lumba-lumba di dunia. Pantai di sekitar Teluk Kiluan juga tempat bersarang dua spesies penyu, yaitu penyu hijau dan penyu sisik.

BARRY KUSUMA Lumba-lumba di Teluk Kiluan, Lampung.
Teluk Kiluan sering dibandingkan dengan Pantai Lovina di Bali Utara yang juga dikenal sebagai daerah "dolphin bercak". Tidak seperti Lovina, Teluk Kiluan memiliki dua jenis lumba-lumba, dan terkadang mereka lebih mudah untuk ditemukan karena masih banyak.

Lumba-lumba merupakan makhluk yang suka bermain dan mereka senang untuk mendekati kapal, memanggil dan menyapa kepada para tamu yang sudah datang dengan ramah. Di Teluk Kiluan kita bisa melihat lumba-lumba ini dengan menggunakan kapal ketinting, kapal yang cukup kecil dan hanya muat maksimal 4 orang saja. Disarankan untuk membawa jas hujan karena bisa saja tiba-tiba turun hujan saat kita berlayar ke tengah laut.

BARRY KUSUMA Pantai Batu Candi di Lampung.
Sesudah menikmati atraksi lumba-lumba ini kita bisa mengunjungi beberapa pantai dan pulau sekitar yang tidak kalah indahnya, seperti Pantai Pegadung yang punya banyak karang besar. Selain itu ada juga Batu Candi. Dinamakan Batu Candi karena bentuknya sangat mirip dengan bangunan candi. Ya memang jalan yang panjang dan tidak terawat menuju Teluk Kiluan ini terbayar dengan menikmati alam yang indah di Teluk Kiluan.

Walaupun jumlah lumba-lumba di Teluk Kiluan masih sangat banyak, tetapi sering juga teman-teman yang datang ke sini belum cukup beruntung untuk bertemu dengan lumba-lumba. Memang tidak ada yang bisa memastikan datang ke Teluk Kiluan pasti akan bertemu lumba-lumba.

Saran saya menginaplah 2 malam di sini. Kalau hari pertama tidak bisa bertemu mungkin besoknya kita bisa bertemu lumba-lumba. Selamat menikmati atraksi lumba-lumba di alam liar. (BARRY KUSUMA)

BARRY KUSUMA Pantai Pegadung di Lampung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

7 Penginapan Murah di Lembah Harau, Mulai Rp 200.000-an Per Malam 

7 Penginapan Murah di Lembah Harau, Mulai Rp 200.000-an Per Malam 

Hotel Story
Okupansi Hotel di Mandalika Jelang MotoGP 2023 Capai 95 Persen

Okupansi Hotel di Mandalika Jelang MotoGP 2023 Capai 95 Persen

Hotel Story
Luas Kebakaran Hutan dan Lahan di TN Baluran Capai 88,66 Hektar

Luas Kebakaran Hutan dan Lahan di TN Baluran Capai 88,66 Hektar

Travel Update
Tren Wisata ke Gunung-gunung Kecil Jadi Populer Saat Pandemi

Tren Wisata ke Gunung-gunung Kecil Jadi Populer Saat Pandemi

Travel Update
Seluruh Gunung di Indonesia Akan Terapkan Sistem Tiket Online

Seluruh Gunung di Indonesia Akan Terapkan Sistem Tiket Online

Travel Update
Jejak Portugis di Kampung Tugu, Ada Gereja Berusia Lebih dari 2 Abad

Jejak Portugis di Kampung Tugu, Ada Gereja Berusia Lebih dari 2 Abad

Jalan Jalan
Taman Kyai Langgeng Ecopark Magelang, Wisata Hutan Buatan di Perkotaan

Taman Kyai Langgeng Ecopark Magelang, Wisata Hutan Buatan di Perkotaan

Jalan Jalan
Aneka Tantangan Wisata Gunung, dari Sampah hingga Pengelolaan Kunjungan

Aneka Tantangan Wisata Gunung, dari Sampah hingga Pengelolaan Kunjungan

Travel Update
Candi Mendut di Jawa Tengah: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Candi Mendut di Jawa Tengah: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Tips
Menelusuri Sejarah Hadirnya Orang Portugis di Kampung Tugu

Menelusuri Sejarah Hadirnya Orang Portugis di Kampung Tugu

Jalan Jalan
Potensi Wisata Gunung di Indonesia, Raup Devisa 150 Juta Dollar AS

Potensi Wisata Gunung di Indonesia, Raup Devisa 150 Juta Dollar AS

Travel Update
Spot Foto di Pameran Petualangan Sherina 2, Ada Latar Hutan Kalimantan

Spot Foto di Pameran Petualangan Sherina 2, Ada Latar Hutan Kalimantan

Travel Tips
8 Wisata Kota Tua di Indonesia, Tak Cuma di Jakarta 

8 Wisata Kota Tua di Indonesia, Tak Cuma di Jakarta 

Jalan Jalan
5 Tips ke Pameran Petualangan Sherina 2, Pakai Baju ala Sherina dan Sadam

5 Tips ke Pameran Petualangan Sherina 2, Pakai Baju ala Sherina dan Sadam

Travel Tips
Nostalgia Petualangan Sherina di Pameran Ini, Cuma sampai 1 Oktober

Nostalgia Petualangan Sherina di Pameran Ini, Cuma sampai 1 Oktober

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com