Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2014, 10:11 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

KOMPAS.com - Siapapun tahu, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) memiliki berbagai museum untuk menyimpan dokumentasi sejarah dan budaya. aik berupa benda pun foto-foto.

Beberapa museum tidak hanya berbentuk bangunan biasa, namun memiliki bentuk unik. Salah satunya adalah Museum Keprajuritan. Museum ini layaknya benteng dengan dinding kokoh dari bata putih serta garis atap yang tegas.

Pintu masuk museum seperti gerbang masuk benteng sungguhan dengan dinding menjulang tinggi. Pintu kayu berbentuk lengkung pada atasnya. Museum ini berisi diorama, patung dan relief. Mengisahkan beberapa perjuangan perlawanan terhadap penjajah.

Termasuk juga koleksinya adalah tiruan senjata, pakaian perang, patung pahlawan serta formasi-formasi dalam perang. Di bagian atas benteng merupakan ruangan terbuka. Di sini juga ada tiruan meriam dengan ujung meriam mengarah keluar. Layaknya sedang berada di benteng sungguhan saat akan bertempur.

KOMPAS.com / FITRI PRAWITASARI Kapal Phinisi dan Kapal Banten di Museum Keprajuritan TMII
Dengan harga tiket masuk Rp 2.500, museum menjadi wisata edukasi bagi pengunjung, termasuk salah satunya Puji. Puji yang berasal dari Kebon Pala ini datang bersama kawannya. Dirinya menikmati berwisata di dalam museum.

"Bagus. Bisa tahu cerita perjuangan pahlawan Indonesia dalam mempertahankan NKRI dari penjajah. Patungnya juga mirip sama aslinya. Ibarat kata benar-benar kayak orang," kata Puji.

Namun sayangnya, lanjutnya, bangunan museum kurang terawat. Beberapa titik di museum kotor serta pencahayaan pada ruang pamer yang redup.

Meski demikian, hal lain yang menarik perhatian dari museum ini adalah halaman museum. Halaman dikelilingi oleh air, seperti sebuah danau. Di sana juga ada dua buah kapal, Kapal Phinisi dan Kapal Banten.

Kapal Phinisi berdiri gagah dengan tiang-tiang menjulang disertai layar. Lambung kapal didominasi warna putih. Sedangkan Kapal Banten berada berhadapan dengan Phinisi. Bentuknya pun berbeda.

Kapal Banten didominasi warna cokelat. Anjungan kapal terdapat atap lengkung dengan dipancang sebuah tiang tinggi. Serunya, pengunjung bisa naik di kedua kapal ini. Merasakan layaknya seperti berlayar di kapal sungguhan.

KOMPAS.com / FITRI PRAWITASARI Jembatan Menuju Kapal Phinisi di Museum Keprajuritan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta
Puji pun tak ketinggalan untuk menjajal naik ke dalam perahu. Menurutnya dengan menghadirkan perahu di tengah danau ini merupakan ide menarik dan kreatif. Sekadar tambahan, dirinya memiliki ide untuk menjadikan perahu tersebut sebagai museum.

"Tapi lebih bagus ada ruangannya di perahu itu, ruangannya bisa dijadikan museum juga," ujarnya.

Museum Keprajuritan TMII berada di atas lahan 4,5 hektar dengan luas bangunan 7.545 meter. Museum diresmikan pada tanggal 5 Juli 1987 oleh (saat itu) Presiden Soeharto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sore di Buperta Cibubur, Healing Sejenak Nikmati Sunset di Tepi Danau

Sore di Buperta Cibubur, Healing Sejenak Nikmati Sunset di Tepi Danau

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Imagispace di Jakarta, dari Tiket Masuk sampai Tips

Panduan Lengkap ke Imagispace di Jakarta, dari Tiket Masuk sampai Tips

Travel Tips
Daftar Kota Paling Padat Turis di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Daftar Kota Paling Padat Turis di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Travel Update
10 Kota Paling Padat Turis di Dunia, 3 Kota di Thailand Paling Teratas

10 Kota Paling Padat Turis di Dunia, 3 Kota di Thailand Paling Teratas

Jalan Jalan
10 Warisan Dunia UNESCO di Indonesia, Terbaru Ada Sumbu Filosofi Yogyakarta 

10 Warisan Dunia UNESCO di Indonesia, Terbaru Ada Sumbu Filosofi Yogyakarta 

Jalan Jalan
Gitar Penumpang Pecah saat Keluar Bagasi, Batik Air Belum Terima Laporan

Gitar Penumpang Pecah saat Keluar Bagasi, Batik Air Belum Terima Laporan

Travel Update
6 Hotel dengan Bathtub di Jakarta, Harga di Bawah Rp 500.000

6 Hotel dengan Bathtub di Jakarta, Harga di Bawah Rp 500.000

Hotel Story
5 Aktivitas di Buperta Cibubur, Bisa Healing Sejenak di Danau

5 Aktivitas di Buperta Cibubur, Bisa Healing Sejenak di Danau

Jalan Jalan
Jajal Imagispace 2023, Instalasi Digital Tematik nan Instagenic

Jajal Imagispace 2023, Instalasi Digital Tematik nan Instagenic

Jalan Jalan
Kapan Waktu Terbaik Berkunjung ke Tri Mountain Taiwan?

Kapan Waktu Terbaik Berkunjung ke Tri Mountain Taiwan?

Jalan Jalan
6 Rekomendasi Hotel dengan Bathtub di Jakarta Barat 

6 Rekomendasi Hotel dengan Bathtub di Jakarta Barat 

Hotel Story
Jadwal Hajad Dalem Sekaten 2023 di Keraton Yogyakarta, Mulai Hari Ini

Jadwal Hajad Dalem Sekaten 2023 di Keraton Yogyakarta, Mulai Hari Ini

Travel Update
KAI Expo 2023 Digelar 29 September, Tiket Kereta Ekonomi Mulai Rp 50.000

KAI Expo 2023 Digelar 29 September, Tiket Kereta Ekonomi Mulai Rp 50.000

Travel Update
19 Juta Turis Asing Kunjungi Thailand hingga September 2023, Didominasi Negara Asia

19 Juta Turis Asing Kunjungi Thailand hingga September 2023, Didominasi Negara Asia

Travel Update
Ratusan Situs Perang Dunia I Masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO

Ratusan Situs Perang Dunia I Masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com