Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/01/2014, 08:57 WIB
MAKANAN dan minuman apa yang cocok sebagai pendamping ketan? Tidak ada jawaban yang pasti benar. Ini soal selera penikmatnya. Pengelola warung ketan mencoba menjodoh-jodohkan ketan dengan beragam makanan dan minuman pendamping. Harapannya, tentu agar bisa masuk standar selera banyak orang.

Di Terminal Ketan, tersedia makanan pendamping berupa tahu petis, singkong goreng, dan camilan kampung lain. Ada juga beragam minuman susu telor madu jahe (STMJ), salah satunya STMJ helbeh. ”Tim Kompas awalnya mengira minuman ini sejenis kopi yang dicampur dengan STMJ. Namun, setelah menyeruputnya, terasa lebih mirip jamu.

Mustofa, pelayan tamu Terminal Ketan Cibubur, mengatakan, STMJ helbeh bukan sembarang minuman, melainkan ada khasiat di dalamnya. Minuman sarat racikan rempah-rempah itu bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Helbeh merupakan kependekan dari istilah bahasa Jawa heleme mlebu kabeh. Artinya helmnya masuk semua.

Mustofa tertawa, kami yang mendengarkan ceritanya larut dalam tawa lepas setelah menangkap maksudnya. Satu gelas STMJ helbeh pengelola mematok harga Rp 21.000.

STMJ helbeh hanya satu dari sekian pendamping ketan yang disajikan pemilik warung. Anda bisa memilih minuman STMJ habatussaudah (jinten hitam) dan STMJ makjun arabiah.

Adapun warung ketan di Jalan Garuda Kemayoran menyajikan pendamping sederhana: hanya tempe goreng dan pisang goreng. Namun, peminatnya tak kunjung berhenti. Mereka menunggu gorengan tempe paling gres diangkat dari wajan. Dilahap bersama ketan berlumur susu dengan taburan parutan kelapa. Harga tempe dan pisang goreng sangat bersahabat untuk semua kalangan.

KOMPAS/B JOSIE SUSILO HARDIANTO Terminal ketan.
Jika tak berminat gorengan, ada teh poci panas yang siap menemani sajian ketan susu. Jika cocok, nikmatnya ketan susu dan teh poci di Kemayoran seperti senyawa yang tidak terpisahkan. Harus ada unsur keduanya jika ingin menikmati sajian itu.

Bagaimana di Kedai Ketan Susu Cilandak? Di sini tersedia minuman bir kampoeng dari racikan serai, sari jeruk nipis, akar-akar pohon berkhasiat, dan gula batu. Efeknya, badan lebih hangat, rasanya seperti bir pletok betawi, tetapi ditambah aroma jeruk nipis. Harga satu porsi bir kampoeng Rp 13.000. Cukup terjangkau untuk ukuran saku kalangan menengah ke bawah, bukan? Yang penting memang bukan rasa dan harganya, melainkan bagaimana bisa berkumpul guyub dengan menu klangenan. (NDY/JOS/RAY/MDN)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Daftar Promo pada KAI Expo 2023, Kereta Eksekutif Rp 150.000

Daftar Promo pada KAI Expo 2023, Kereta Eksekutif Rp 150.000

Travel Update
Wisata Sekitar Museum Petilasan Mbah Maridjan, Tampilkan Pesona Merapi

Wisata Sekitar Museum Petilasan Mbah Maridjan, Tampilkan Pesona Merapi

Jalan Jalan
Itinerary Pendakian Gunung Telomoyo via Arsal, Bisa Berangkat Sore

Itinerary Pendakian Gunung Telomoyo via Arsal, Bisa Berangkat Sore

Itinerary
Cerita Lansia 72 Tahun Antre 5 Jam Demi Promo Tiket Kereta di KAI Expo

Cerita Lansia 72 Tahun Antre 5 Jam Demi Promo Tiket Kereta di KAI Expo

Jalan Jalan
Koleksi di Museum Petilasan Mbah Maridjan, Ada Tulang Belulang

Koleksi di Museum Petilasan Mbah Maridjan, Ada Tulang Belulang

Travel Update
6 Tips Berburu Promo Tiket Kereta di KAI Expo 2023, Datang Pagi Hari

6 Tips Berburu Promo Tiket Kereta di KAI Expo 2023, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Jogja Spoor Day Jadi Wisata Edukasi Anak-anak Soal Kereta Api

Jogja Spoor Day Jadi Wisata Edukasi Anak-anak Soal Kereta Api

Travel Update
Cara ke TMII Naik TransJakarta dari Tangerang, Lihat Baju Adat Jokowi

Cara ke TMII Naik TransJakarta dari Tangerang, Lihat Baju Adat Jokowi

Travel Tips
7 Tips Mendaki Gunung Penanggungan via Jolotundo, Awas Dehidrasi

7 Tips Mendaki Gunung Penanggungan via Jolotundo, Awas Dehidrasi

Travel Tips
5 Tempat Wisata Dekat Lapangan Banteng, Bisa Jalan Kaki

5 Tempat Wisata Dekat Lapangan Banteng, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Pos Komando di Monumen Pancasila Sakti, Tempat Rapat Persiapan G-30-S

Pos Komando di Monumen Pancasila Sakti, Tempat Rapat Persiapan G-30-S

Jalan Jalan
Panduan ke KAI Expo 2023: Lokasi, Promo, dan Tiket Masuk

Panduan ke KAI Expo 2023: Lokasi, Promo, dan Tiket Masuk

Travel Tips
Festival Heley Mbay Hote Mbay, Pertahankan Tradisi Gerabah di Jayapura

Festival Heley Mbay Hote Mbay, Pertahankan Tradisi Gerabah di Jayapura

Travel Update
Tradisi Selamatan Maulid Nabi di Magetan, Gantikan Tumpeng dengan Pisang

Tradisi Selamatan Maulid Nabi di Magetan, Gantikan Tumpeng dengan Pisang

Travel Update
KAI Expo 2023 Digelar, Diskon Tiket Kereta Api mulai Rp 50.000

KAI Expo 2023 Digelar, Diskon Tiket Kereta Api mulai Rp 50.000

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com