Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Nonton Pameran Fotografi Bawah Air Indonesia

Kompas.com - 10/01/2014, 09:12 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu secara resmi membuka pameran foto dari hasil Kontes Fotografi Bawah Air Indonesia Tingkat Dunia atau Indonesia World Underwater Photo Contest (IWUPC), yang berlangsung 9-12 Januari 2014 di Moulin Rounge Hall, Grand Indonesia, Jakarta.

Dalam acara tersebut sekaligus diumumkan 27 foto yang ditetapkan sebagai pemenang dalam berbagai kategori yaitu Best of Show, Basic Compact, Compact Plus Wide, Compact Plus Macro, DSLR Wide, DSLR Macro, dan sepuluh besar Junior Category.

"Karya fotografi sebagai produk ekonomi kreatif sangat efektif untuk mempromosikan pariwisata di antaranya obyek wisata selam terbaik Indonesia ke seluruh dunia dan memamerkan keunggulan pariwisata kita. Itu salah satu tujuan kita gelar kontes ini," kata Mari dalam acara pengumuman pemenang kontes IWUPC, Kamis (9/1/2014).

Mari mengatakan melalui kontes fotografi IWUPC diharapkan lokasi-lokasi menyelam yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia lebih dikenal masyarakat internasional serta menarik wisatawan untuk datang, yang dampaknya meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Hal ini, lanjut Menparekraf yang juga hobi menyelam itu, karena Indonesia merupakan surga bagi para penyelam karena memiliki kekayaan laut yang begitu indah.

Kontes fotografi IWUPC yang baru pertama kali diselenggarakan oleh Kemenparekraf ini merupakan kontes internasional yang memiliki reputasi dunia. Oleh karena itu pemerintah menggelontorkan hadiah besar dengan total 200.000 dollar AS.

"IWUPC merupakan lomba yang ingin mengangkat keindahan alam bawah laut Indonesia ke atas kertas dan layar preview, dan kami sangat optimistis ini akan mampu menggerakkan seluruh pemangku kepentingan wisata selam Indonesia untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia sebagai "Divers Heaven One Nation 2020"," ujar Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenparekraf, Firmansyah Rahim.

Kontes fotografi ini digelar selama 11 bulan dari Januari-Desember 2013 dengan lokasi pengambilan foto terluas yaitu seluruh perairan dan bawah laut Indonesia serta melibatkan tujuh juri internasional ternama yakni Alex Mustard (Inggris), Stephen Wong (Hongkong), Matt Weiss (AS), Burt Jones (AS), David Espinosa (AS), Yoshi Hirata (Jepang) dan Keri Wilk (Kanada).

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Puluhan foto tentang rekaman kehidupan dunia bawah air Indonesia dipamerkan di Mal Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (9/1/2014). Foto yang ditampilkan merupakan karya peserta lomba foto internasional tentang dunia bawah air Indonesia yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kretaif. Pameran berlangsung hingga 12 Januari 2014.
Tercatat sampai Desember 2013, kontes ini diikuti 403 peserta dengan 2.625 foto. Tim juri kemudian menyaring dan mendapatkan sebanyak 186 foto ditetapkan sebagai nominasi dan finalnya. Sebanyak 27 foto ditetapkan sebagai pemenang dalam berbagai kategori terdiri dari 18 peserta internasional dan 9 peserta Indonesia.

Dari gelaran kontes ini juga diikuti oleh wisatawan selam dari berbagai negara. Selain itu, sebanyak 178 Dive Operator juga berpartisipasi dalam kontes foto ini yang mendampingi peserta bersama lokal dive guide.

Peserta harus menyertakan verifikasi dari dive operator di mana mereka melakukan penyelaman sebagai bukti bahwa hasil foto diambil di wilayah perairan di Indonesia.

"Selama ini kita nggak punya data dive operator. Sekarang ada 178 dive operator di database kita. Mereka sudah memenuhi standar dalam segala hal. Dive operator sangat penting dalam kesuksesan obyek wisata diving yang bertanggung jawab dan memadai," jelas Mari.

"Dengan terdaftarnya mereka, maka kita ada akses sehingga pemetaan spot-spot diving bisa lebih lengkap dan tidak hanya bisa dilakukan pengembangan tetapi juga pemasaran dan langkah-langkah konservasi," tambah Mari.

Dari hasil kontes ini, Kemenparekraf akan melakukan evaluasi sekaligus pemetaan lokasi menyelam serta data dive operator dan jumlah wisatawan yang mengunjungi Indonesia dengan motivasi pertama untuk menyelam. Dari evaluasi tersebut, nantinya akan dirancang pengembangan dan langkah-langkah konservasi.

"Sehingga Indonesia bukan hanya menjadi surga untuk menyelam tetapi mempunyai standar internasional dalam melakukan diving," kata Mari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com