Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penunggang Naga dari Danau Sentani

Kompas.com - 12/01/2014, 11:15 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com - Legenda tentang naga tak hanya milik bangsa China dan Eropa saja. Orang Papua pun memiliki kisah mengenai naga.

Di Danau Sentani, Jayapura, Papua, masyarakat setempat percaya akan legenda leluhur mereka yang berhubungan dengan naga. Di kawasan danau terbesar di Papua ini, tersebar 22 pulau kecil dengan 24 kampung adat.

Pulau-pulau ini menempati bagian timur, tengah, dan barat Danau Sentani. Konon, leluhur orang Sentani berasal dari Papua Nugini.

Para leluhur ini datang dengan menunggang naga. Tetapi, mereka kemudian terdampar di kawasan Sentani. Cerita selanjutnya adalah naga tersebut mati dan menjadi pulau-pulau. Ekor naga berada di sebelah barat. Sedangkan bagian kepala berada di sisi timur. Salah satu pulau yaitu Pulau Asei dipercaya berasal dari badan naga.

Lalu bagaimana dengan nasib para penunggang naga? Mereka selamat dan memulai kehidupan baru di kawasan Sentani. Merekalah para leluhur masyarakat Sentani.

Legenda ini begitu tertanam di masyarakat Sentani. Sehingga, setiap wisatawan yang mampir ke Sentani pun bisa menanyakan legenda ini kepada setiap masyarakat asli Sentani.

Selain itu, legenda ini juga tertuang sebagai motif kerajinan tangan. Salah satunya adalah lukisan kulit kayu. Gambar sederhana naga panjang yang ditunggangi beberapa orang.

Oleh karena itu, ada baiknya jika membeli lukisan kulit kayu, pilihlah gambar orang Papua menunggang naga. Sebuah gambar penuh kisah legenda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com