Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Keindahan Pantai "Pink" di Lombok

Kompas.com - 13/01/2014, 17:47 WIB
KOMPAS.com - Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu ikon pariwisata di Indonesia yang namanya mulai dikenal para wisatawan dalam dan luar negeri. Hampir semua pantai di Pulau Lombok selalu memikat para wisatawan.

Salah satu pantai yang tidak kalah menarik adalah Pantai Pink. Pantai ini terletak di Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Untuk mencapai Pantai Pink dapat ditempuh sekitar dua jam dari Kota Mataram, Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Pantai yang sebenarnya bernama Pantai Tangsi ini disebut sebagai Pantai Pink karena warna pasirnya yang didominasi oleh warna pink dan memiliki panorama alam yang sangat mengesankan dan keindahan alam yang begitu menakjubkan.

Pada awalnya tidak banyak yang mengetahui keberadaan pantai cantik ini. Pantai ini hanya digunakan sebagai tempat transit nelayan-nelayan yang berasal dari Desa Tanjung Luar.

DWI LASKAR PELANGI Seorang nelayan di Pantai Pink, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Selain keindahan pantainya, di kawasan ini juga terdapat goa bersejarah peninggalan Jepang. Konon kabarnya di tempat ini dulunya tempat pernah digunakan sebagai barak tentara Jepang ketika mendarat di Lombok pada tahun 1942. Selain untuk tempat persembunyian, goa ini menjadi tempat untuk mengintai musuh (sekutu) karena letaknya yang strategis dan menghadap pantai.

Pantai Pink memiliki daya tarik tersendiri karena kekhasan warna pasirnya. Warna pink terbentuk karena butir-butir asli warna putih pasir bercampur dengan serpihan karang merah muda. Bias sinar matahari dan terpaan air laut menambah semakin jelas terlihat warna pink pantai tersebut.

Tak kalah menariknya pada pantai ini dikelilingi tebing-tebing. Dari atas tebing, wisatawan dapat menikmati panorama alam seiring dengan embusan angin laut. Suara ombak sangat mengesankan membuat terpukau yang menikmatinya.

Namun sayang kondisi infrastruktur jalan menuju Pantai Pink itu sangat rusak parah. Belum lagi tidak ada fasilitas umum yang memadai, seperti toilet, tempat ibadah serta transportasi umum ke pantai yang belum tersedia. Sebaiknya wisatawan menggunakan kendaraan sendiri dan membawa bekal sendiri karena di sana tidak ada warung.

Meski jalan menuju pantai ini terbilang buruk, namun jangan khawatir rasa lelah di jalan akan terbayarkan jika Anda telah sampai di Pantai Pink. Pemandangan indahnya seakan-akan menghapus rasa lelah Anda, pun dengan deru ombak kecilnya yang dapat menenangkan hati dan pikiran. Mata Anda akan terbelalak karena melihat hamparan pasir pink dan laut hijau kebiruan yang terhampar di Pantai Tangsi.

DWI LASKAR PELANGI Wisatawan Pantai Pink, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Kekayaan bawah laut pantai ini memang menawan. Tidak perlu menyelam sampai di kedalaman tertentu, Anda hanya perlu snorkeling dan akan melihat berbagai biota laut di pantai ini.

Asyiknya lagi pantai ini dangkal sehingga kita bisa bebas berenang tanpa takut arus yang deras. Berada di sebuah cekungan alias teluk membuat tak ada ombak besar menyambar daratan Pantai Pink yang memiliki arus cukup tenang dan tidak membahayakan. Jika sempat ber-snorkeling, maka Anda akan dibuat takjub oleh terumbu-terumbu karangnya yang sangat indah. (DWI LASKAR PELANGI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com