Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

La Galette, Kue Ini Berisi Kejutan!

Kompas.com - 15/01/2014, 15:47 WIB

Untunglah kegiatan anak kami itu hanya sementara sifatnya. Karena mereka yang benar-benar fabophilie pengoleksi feve, rela kadang mengeluarkan uangnya hingga ratusan euros hanya untuk mendapatkan koleksi langka sebuah feve.

Bahkan sebuah site jual beli terkenal, kita bisa melihat bagaimana penjualan koleksi feve dengan harga yang kadang bikin saya tercengang. Tapi, makin lama memang kadang ‘feve’ dalam kue raja tidak lagi dari porselin, ada yang berupa plastik malah, hal yang membuat kue raja menjadi kurang menarik.

Saat ini, tradisi galette des rois, memang bukan lagi merupakan budaya yang menjadi alasan untuk sebuah keluarga berkumpul pada hari minggu pertama di bulan Januari atau dua minggu setelah Natal.

Kue raja biasanya dijual seminggu setelah Natal hingga awal Februari. Dan dinikmati sebagai cemilan sore atau penutup jamuan makan, antar teman, keluarga, bahkan kita bisa membelinya berupa potongan kecil untuk satu orang.

Tradisi menikmati galette des rois saat ini memang lebih ke arah budaya saja. Misalnya di TK dan SD, anak-anak diajak oleh gurunya untuk membuat kue raja dan menikmati bersama hasil olahan mereka. Di TK tiap anak, akan diberikan tugas membuat mahkota dari kertas, agar tidak ada kecemburuan jika hanya seorang yang mendapatkan feve. Di hari itu setiap anak berhak menjadi raja.

Saya dan keluarga, memang senang dengan tradisi kumpul menikmati galette des rois, dan tradisi ini kami lakukan bersama anak-anak dan keluarga Kang Dadang (David). Dulu saat anak sulung kami Adam, masih kecil dia lah yang sembunyi di bawah meja, kini si kecil Bazile yang menggantikannya.

DINI KUSMANA MASSABUAU Bazile si bungsu menjadi Raja sehari karena mendapatkan feve.
Bisa ditebak, isi yang terdapat kejutan ‘feve’ selalu dengan sengaja kami berikan kepada anak terkecil. Biasanya, kami mengintip terlebih dahulu mana yang ada ‘feve’nya. Dan bagian itu otomatis kami berikan kepada yang terkecil. Tentu saja  hal itu kami lakukan untuk membuatnya senang dan merasa beruntung.

Karena di usia tersebut, mendapatkan ‘feve’ masih merupakan hal yang penting. Bayangkan mendapatkan kejutan, keberuntungan, memakai mahkota dan terpilih sebagai raja sehari.

Kadang kami dibuat geli, ingin tertawa, namun selalu ditahan, saat melihat si kecil, bersorak karena dia lah yang mendapatkan ‘feve’. Ekspresi heran yang membuat kami dibuat tersenyum. ‘Wowww, saya nggak bisa percaya! Saya lagi yang mendapatkan feve!! Saya yang menang! C’est moi le rois! (sayalah raja!)... (DINI KUSMANA MASSABUAU)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com