Acara yang dipelopori Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Cabang Malang Raya itu mengumpulkan puluhan lembaga dan organisasi yang membidangi pariwisata serta tiga Dinas Pariwisata yang ada di Malang, Rabu (15/1/2014) di Kota Malang.
Menurut Ketua HPI Cabang Malang, Anshory, ada beberapa strategi dalam menghadapi persaingan pasar bebas dalam dunia pariwisata khususnya di Malang Raya. "Strategi itu hasil pertemuan para stakeholder pariwisata di Malang," katanya.
Langkah pertama, jelas Anshory, yang harus dilakukan adalah dengan meningkatkan sumber daya manusia. "Orang yang ada organisasi atau lembaga yang membidangi pariwisata, perlu ada peningkatan SDM. Karena dinilai masih rendah. Jangan sampai guide asing yang malah menguasai kita nantinya," katanya.
Langkah kedua, menciptakan acara berskala internasional sehingga mampu menarik wisatawan luar negeri.
Malang Raya, kata Anshory, harus bersatu, semua stakeholder harus bisa mencanangkan kegiatan besar sehingga terintegrasi, karena lawan ke depan adalah pihak asing.
Branding tersebut, sangat penting, karena saat ini Malang masih belum punya ciri khas seperti Bali, padahal potensi itu cukup banyak, tapi belum mendapat kesepakatan bersama dari tiga daerah yang ada di Malang Raya. "Ke depan kita bisa menggagas Kongres Kebudayaan Ken Dedes atau Kebudayaan Malangan," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.