Di sini, pengunjung bisa belajar membuat layang-layang. Tentu saja umumnya pengunjung yang mengambil paket workshop membuat layang-layang adalah anak kecil. Namun, pihak museum tidak menutup kesempatan untuk orang dewasa yang ingin membuat layang-layang.
Ada dua jenis layang-layang yang dibuat. Untuk anak-anak balita atau TK, layang-layang yang dibuat adalah layang-layang dari kertas. Keseluruhan layang-layang terbuat dari kertas yang sudah ada polanya. Tinggal dilem dan diberi tali, jadilah. Tanpa penggunaan bilah bambu.
Sementara layang-layang satu lagi menggunakan bilah bambu. Pertama-tama bambu diukur, dipotong, dan ditimbang dengan benang, sedemikian rupa hingga presisi untuk menjadi rangka layang-layang.
Tenang saja, jika bingung, sudah ada petugas yang akan membantu Anda dalam pembuatan layang-layang. Setelah rangka siap, tinggal menutupnya dengan kertas minyak. Jangan lupa diberikan ekor.
Belum berarti layang-layang selesai. Saatnya menghias layang-layang. Layang-layang yang masih polos dilukis atau ditempel dengan kertas minyak aneka warna. Nah, layang-layang yang sudah cantik siap diterbangkan.
Di Museum Layang-layang, jangan lewatkan kesempatan melihat koleksi aneka layang-layang. Misalnya layang-layang tradisional khas Indonesia. Ada pula layang-layang khas berbagai negara di dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.