Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 22/01/2014, 09:08 WIB
EditorI Made Asdhiana

Susunan ini lalu dibakar dan ditempa. Hasil tempaan itu lalu dilipat dan ditempa ulang. Di Sumenep, bahan awal keris disebut khodokan. ”Di Kecamatan Lenteng, banyak yang membuat tempaan awal atau khodokan. Yang dulunya bikin arit, diajari bikin keris,” ujar Fathurrahman.

Para empu atau pande alusan di Bluto dan Saronggi kemudian menggarap lebih lanjut detail keris. Bilah-bilah dibentuk berkelok (luk) atau lurus dengan bantuan gerinda atau alat pahat. Pangkal-pangkal keris diberi ornamen sesuai tipe keris klasik yang telah ada atau pesanan pelanggan. Setelah itu keris direndam dalam cairan walirang dan warangan demi mengeluarkan pamor. Ada juga pemesan yang ingin keris berkesan tua. Proses penuaan dengan bahan kimia butuh sekitar satu bulan.

”Satu buah keris dengan banyak detail, garapannya selesai kira-kira dua minggu. Itu saya bekerja mulai dari pagi hingga sore setiap hari,” ujar Hermanto.

Setelah itu keris dilengkapi dengan sarung (warangka) dan pegangan yang antara lain terbuat dari kayu bintaos, cendana, kemuning, sawo, mimba, dan asem. Harga sarung keris bergantung pada jenis kayu, mulai dari sarung kelas kodian dari kayu sawo seharga Rp 15.000 hingga sarung dari kayu cendana yang harganya jutaan rupiah.

Pemesan terkadang ingin melapisi kerisnya dengan emas. ”Mereka beli emasnya sendiri atau diserahi ke perajin. Emas 23 atau 24 karat yang sering dipakai. Tinggal tambah biaya emasnya saja,” ujar Hermanto.

Jiwa sebilah keris

Harga sebilah keris, kata Fathurrahman, bergantung pada tingkat kesulitan pembuatan, detail-detail ricikan, pamor, dan besinya. Keris karya perajin di Palongan harganya bisa jutaan hingga puluhan juta. Hermanto, misalnya, biasa mendapat pesanan dari kolektor di Jakarta yang bersedia membayar jutaan rupiah untuk sebilah keris.

Ada juga produksi keris kelas kodian yang dijual dalam rentang harga ratusan ribu rupiah. ”Jualnya partai besar. Perajinnya dalam sehari bisa membuat sampai lima keris,” ujar Hermanto.

Akan tetapi, sebilah keris tak hanya dinilai fisiknya. Bahkan, terkadang kisah dan anggapan kekuatan magisnya bernilai lebih besar. Fathurrahman mengatakan, terkadang pemesan meminta keris yang bertuah dari para empu. Untuk itu, bakal diadakan ritual.

”Ritual itu warisan dari leluhur. Sebelum penempaan awal, biasanya ditabur bunga. Ada juga tumpeng agung yang diumpamakan kekuasaan Tuhan yang Maha Agung. Di balik ritual itu, disampaikan permohonan kepada Yang Maha Kuasa,” ujar Fathurrahman yang mempelajari pula Serat Centhini untuk pembuatan ritual pusaka. Baru saja Fathurrahman mendapatkan pesanan pusaka. Para pemesan itu mengirim nama dan tanggal lahirnya untuk keperluan ritual. ”Ya, itu ada hitungan dan rumusnya,” ujarnya.

Ritual dilengkapi dengan sesajen, seperti jajan pasar, kembang, buah-buahan, dan tajin nasi jagung, ketan hitam, ataupun kacang hijau. Inti seluruh sesajen adalah doa empu kepada Yang Maha Esa yang diwakilkan dengan kehadiran tumpeng dengan harapan mendapatkan hasil yang baik bagi empu dan pemesan pusaka (lihat Spirit of Iron; The Life Story of Kris Crafters from Sumenep, Madura, Unggul Sudrajat dkk).

Di masa modern, kehadiran keris memang lebih sebagai benda yang luhur ketimbang senjata. Seni, identitas, kisah, dan simbol menjadi jiwa di dalamnya. (Indira Permanasari)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

5 Aturan Berkunjung ke Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Tempat Wafatnya Jenderal Ahmad Yani

5 Aturan Berkunjung ke Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Tempat Wafatnya Jenderal Ahmad Yani

Travel Tips
Aktivitas di Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Lihat Lokasi Penembakan Jenderal Ahmad Yani

Aktivitas di Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Lihat Lokasi Penembakan Jenderal Ahmad Yani

Travel Tips
Klarifikasi Super Air Jet yang Penerbangan Rute Samarinda-Surabaya Terlambat Hampir 4 Jam

Klarifikasi Super Air Jet yang Penerbangan Rute Samarinda-Surabaya Terlambat Hampir 4 Jam

Travel Update
Rute ke Spot Riyadi, Tempat Nikmati Pagi usai Sahur di Yogyakarta

Rute ke Spot Riyadi, Tempat Nikmati Pagi usai Sahur di Yogyakarta

Travel Tips
AirAsia Akan Buka Rute Jakarta-Perth PP, Tiket Mulai Rp 1,2 Juta

AirAsia Akan Buka Rute Jakarta-Perth PP, Tiket Mulai Rp 1,2 Juta

Travel Update
Nosarara Nosabatutu, Tempat Ngabuburit di Palu dengan Panorama Alam

Nosarara Nosabatutu, Tempat Ngabuburit di Palu dengan Panorama Alam

Jalan Jalan
3 Tips Kebagian Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Datang Subuh

3 Tips Kebagian Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Datang Subuh

Travel Tips
Tarif Tol Jakarta-Cikampek 2023, Cek Sebelum Mudik 

Tarif Tol Jakarta-Cikampek 2023, Cek Sebelum Mudik 

Travel Tips
Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat ke Pameran Artefak Nabi Muhammad

Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat ke Pameran Artefak Nabi Muhammad

Travel Tips
10 Masjid Unik di Rest Area, Ada yang Berbentuk Bulat dan Tanpa Kubah

10 Masjid Unik di Rest Area, Ada yang Berbentuk Bulat dan Tanpa Kubah

Jalan Jalan
Bagasi Gratis Lion Air Jadi 15 Kg untuk 8 Rute Ini

Bagasi Gratis Lion Air Jadi 15 Kg untuk 8 Rute Ini

Travel Update
2 Hotel di Bali Masuk Daftar Hotel Terbaik di Dunia 2022

2 Hotel di Bali Masuk Daftar Hotel Terbaik di Dunia 2022

Travel Update
Istana Maimun, Tempat Ngabuburit di Medan yang Cocok untuk Keluarga

Istana Maimun, Tempat Ngabuburit di Medan yang Cocok untuk Keluarga

Jalan Jalan
Masuk ADWI 2023, Desa Wisata Kubu Gadang Punya Banyak Paket Wisata

Masuk ADWI 2023, Desa Wisata Kubu Gadang Punya Banyak Paket Wisata

Jalan Jalan
Manchester di Inggris Terapkan Pajak Turis mulai Rp 18.000 per 1 April

Manchester di Inggris Terapkan Pajak Turis mulai Rp 18.000 per 1 April

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+