Keluarnya kesepakatan tersebut tidak terlepas dari semakin tumbuhnya pariwisata kawasan negara ASEAN dengan kunjungan turis 90,2 juta orang pada tahun 2013. Kunjungan turis regional dan internasional meningkat 12 persen jika dibandingkan tahun 2012.
Kondisi tersebut menjadi salah satu dasar kesepakatan para menteri pariwisata yang hadir dalam Forum Pariwisata ASEAN (ATF) 2014 meningkatkan pelayanan dari segi sumber daya manusia dan infrastrukturnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menyampaikan, industri pariwisata harus memiliki standar dan tersertifikasi. ”Ini terkait dengan persiapan kita menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015 sehingga profesi pariwisata harus memenuhi standar yang diakui negara ASEAN,” kata Mari di Kuching, seperti dilaporkan wartawan Kompas, P Raditya Mahendra Yasa, Rabu (22/1/2014).
Berkembangnya industri pariwisata di kawasan ASEAN tidak dapat dilepaskan dari mobilitas perjalanan turis yang melalui sejumlah lokasi perjalanan. Oleh karena itu, frekuensi penerbangan dan pembukaan jalur baru dengan harga rendah akan sangat menentukan konektivitas.
Pada pertemuan ATF 2014, Mari Elka Pangestu juga menindaklanjuti kesepakatan dengan China dan Korea Selatan melalui kerja sama bidang pariwisata. Sebanyak 2 juta wisatawan telah ditargetkan secara dua arah Indonesia dan China.
Adapun rencana kerja sama dengan Korea Selatan dalam industri kreatif, seperti bidang film, seni pertunjukan, mainan, dan animasi.
”Kita telah membahas tindak lanjutnya, lalu membuat program aksi, termasuk bentuk kerja sama,” kata Mari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.