Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Batik di Trusmi

Kompas.com - 24/01/2014, 17:45 WIB

”Saya awalnya ingin belajar ke Yogyakarta, tetapi terlalu jauh. Saya lalu mencari-cari di internet dan mendapatkan rujukan agar ke sanggar ini. Karena lokasinya cukup dekat, jadi saya pergi bersama suami ke Cirebon,” tutur ibu satu putri yang dipanggil Maya ini.

Dewi Febriyanti (23), anak keempat Katura yang mendampingi keluarga Tedi dan Maya belajar membatik. Di bawah naungan pohon mangga dan sejuknya suasana Cirebon sehabis hujan pada malam harinya, mereka keasyikan menorehkan garis-garis di atas kain. Tetesan malam yang kadang mengesalkan pun membuat penasaran.

Untuk semua kesenangan itu, Katura tak tinggi-tinggi mematok biaya. ”Ya, rata-rata mereka dikenai Rp 50.000 per orang,” ungkapnya.

Pada saat liburan sekolah dan akhir tahun seperti ini, jumlah siswa dan wisatawan yang datang belajar membatik ke Sanggar Katura bisa sampai 350 orang. Dengan jumlah pengunjung yang besar, halaman sanggarnya tak mampu menampung. Akhirnya, Katura meminjam halaman parkir Toko Grosir Trusmi yang berlokasi di mulut gang tersebut.

Katura, yang mendirikan sanggarnya pada 1974, memang senang membagi ilmunya membatik. Tidak hanya dari dalam negeri, tamu dari luar negeri seperti Jepang pun belajar membatik kepadanya. Ia senang karena Trusmi semakin lama menjadi tujuan wisata yang menarik bagi wisatawan.

Pada usianya yang senja, Katura berkali-kali berpesan, hal yang paling jelas bisa melestarikan batik ialah dengan mengenakannya atau memakainya. ”Tidak hanya cukup belajar membatik, tetapi juga mengenakannya,” ujarnya. (Ingki Rinaldi dan Rini Kustiasih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com