Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alam Papua Indah, Pendidikan Pariwisata Minim

Kompas.com - 28/01/2014, 13:56 WIB
JAYAPURA, KOMPAS.com - Salah satu politikus dan tokoh masyarakat di Papua, Demas Patty, menilai bahwa lembaga pendidikan pariwisata sangat penting hadir di daerah tersebut guna menyongsong pasar bebas ASEAN 2015.

"Papua memiliki kelebihan di bidang pariwisata untuk itu sudah saatnya ada lembaga pendidikan atau tempat kursus yang bergerak di bidang itu, selain pendidikan tinggi yang ada," kata Demas Patty di Jayapura, Selasa (28/1/2014).

Dia mengatakan bidang pariwisata di Papua masih banyak membutuhkan tenaga-tenaga yang terampil, yang punya keahlian di bidangnya. Sehingga nantinya bisa menjawab pangsa pasar yang ada.

"Beberapa pihak selalu mengeluhkan bahwa di Papua memiliki keindahan alam yang bagus, memiliki hotel dan pusat perbelanjaan tetapi kebutuhan akan tenaga kerja lokal, asli Papua yang masih minim," katanya.

Untuk itu pihaknya berencana membuka lembaga pendidikan pariwisata di Kota Jayapura pada Februari mendatang. "Guna menjawab kebutuhan tenaga-tenaga terampil, berpengalaman dan miliki kompetensi di bidangnya, saya akan membuka lembaga pendidikan pariwisata di Kotaraja dengan nama Mawar Sharon," katanya.

Dok. Kompas TV ILUSTRASI - Warga Suku Biak dari Distrik Waigeo Timur, Raja Ampat
Dengan begitu, lanjut Demas, kebutuhan tenaga di bidang pariwisata bisa terjawab. "Paling tidak, kita bisa cetak tenaga-tenaga yang terampil bagi dunia pariwisata. Pemerintah harus perhatikan masalah ini, pariwisata juga bisa datangkan pendapatan bagi daerah, anak-anak Papua bisa terserap dalam lapangan pekerjaan sehingga tidak jadi penonton di daerahnya sendiri," katanya.

Terkait lembaga pendidikan pariwisata yang akan dibuka, Demas Patty menyampaikan bahwa hal itu datang dari perenungan dirinya terhadap kerja keras para orang tua dahulu dari Maluku dan Sangir Talaud, Sulawesi Utara yang datang ke Papua dan menyebarkan Injil.

"Sehingga saya ingin ikuti jejak itu dengan mendirikan Lembaga Pendidikan Pariwisata Mawar Sharon yang artinya harum yang menyebarkan kebaikan, sebarkan cinta kasih, supaya semua orang bisa bagikan cinta kasih ini kepada lainnya. Itu yang sering saya pakai slogan dan yang bisa diterjemahkan dalam konteks konkret untuk manusia-manusia siap pakai, bekerja pada era globalisasi nanti," katanya.

KOMPAS.com/Ni Luh Made Pertiwi F. Lukisan kayu kulit di Pulau Asei, Danau Sentani, Jayapura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com