"Papua memiliki kelebihan di bidang pariwisata untuk itu sudah saatnya ada lembaga pendidikan atau tempat kursus yang bergerak di bidang itu, selain pendidikan tinggi yang ada," kata Demas Patty di Jayapura, Selasa (28/1/2014).
Dia mengatakan bidang pariwisata di Papua masih banyak membutuhkan tenaga-tenaga yang terampil, yang punya keahlian di bidangnya. Sehingga nantinya bisa menjawab pangsa pasar yang ada.
"Beberapa pihak selalu mengeluhkan bahwa di Papua memiliki keindahan alam yang bagus, memiliki hotel dan pusat perbelanjaan tetapi kebutuhan akan tenaga kerja lokal, asli Papua yang masih minim," katanya.
Untuk itu pihaknya berencana membuka lembaga pendidikan pariwisata di Kota Jayapura pada Februari mendatang. "Guna menjawab kebutuhan tenaga-tenaga terampil, berpengalaman dan miliki kompetensi di bidangnya, saya akan membuka lembaga pendidikan pariwisata di Kotaraja dengan nama Mawar Sharon," katanya.
Terkait lembaga pendidikan pariwisata yang akan dibuka, Demas Patty menyampaikan bahwa hal itu datang dari perenungan dirinya terhadap kerja keras para orang tua dahulu dari Maluku dan Sangir Talaud, Sulawesi Utara yang datang ke Papua dan menyebarkan Injil.
"Sehingga saya ingin ikuti jejak itu dengan mendirikan Lembaga Pendidikan Pariwisata Mawar Sharon yang artinya harum yang menyebarkan kebaikan, sebarkan cinta kasih, supaya semua orang bisa bagikan cinta kasih ini kepada lainnya. Itu yang sering saya pakai slogan dan yang bisa diterjemahkan dalam konteks konkret untuk manusia-manusia siap pakai, bekerja pada era globalisasi nanti," katanya.