Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepulauan Seribu Dipertimbangkan Jadi KEK Pariwisata

Kompas.com - 30/01/2014, 09:12 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Perniagaan dan Kewirausahaan, Edy Putra Irawady mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan Kepulauan Seribu sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.

"Ini ide dari empat tahun lalu, nanti ada pulau khusus untuk 'shopping', pulau untuk pelatihan dan pendidikan, pulau untuk tempat tinggal dan pulau untuk wisata sejarah," ujarnya di Jakarta, Selasa (28/1/2014).

Edy mengatakan pemikiran ini sedang dilakukan pematangan, termasuk pembicaraan terkait koordinasi antarinstansi, kewenangan administratif yang berada di kawasan kepulauan seribu serta keterlibatan tiga pemerintah provinsi sekaligus.

"Kalau semua sudah sepaham, nanti dibahas lagi di kantor Kemenko Perekonomian. Ini nanti menyangkut tiga provinsi, karena KEK biasa hanya satu provinsi. Pembahasan termasuk siapa badan pengelolanya dan harus dibagi zona," ujarnya.

Edy mengatakan pematangan ide ini dilakukan untuk mengantisipasi hambatan dari implementasi KEK Pariwisata Kepulauan Seribu, yaitu antara lain karena masing-masing pulau memiliki pengelola tersendiri dan koordinasi belum memadai antara otoritas berwenang di kawasan itu.

"Kalau ini bisa kita kembangkan, akan menjadi luar biasa. Selama ini Kemenparekraf membangun destinasi dan jasa, tapi koordinasi nanti di kita. Termasuk dalam penyediaan pelabuhan, resort, 'clearance' dan imigrasi serta fasilitas olaharaga air," paparnya.

Menurut Edy, kalau pengembangan KEK Pariwisata Kepulauan Seribu dapat berjalan efektif, maka para wisatawan mancanegara tidak lagi melakukan kegiatan belanja di Singapura maupun kawasan lain di Asia Tenggara.

KOMPAS.COM/TRI WAHYUNI Sisa reruntuhan Benteng Martello akibat gelombang tidal letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883, merupakan salah satu situs sejarah di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu.
"Ini bisa menjadi destinasi internasional, karena potensinya sangat besar. Bahkan, menurut saya bisa menyaingi Dubai, yang selama ini hanya menang dalam hal promosi," ucap Edy.

Pemerintah berupaya untuk mendorong wisata bahari yang sangat potensial untuk dikembangkan, mengingat kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan keanekaragaman hayati dan kekayaan budaya yang menarik.

Selain itu, kegiatan wisata bahari juga berpotensi untuk dapat mendistribusikan dan mengakselerasi pengembangan ekonomi pada masyarakat pesisir, pulau-pulau pesisir dan perairan pendalaman yang selama belum tereksplorasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com