"Bertambah banyaknya turis India ke Bali, artinya promosi pariwisata yang pernah dilakukan pemerintah ke India, tampaknya sudah memberikan hasil nyata," kata pelaku pariwisata Bali, Made Sudana di Denpasar Rabu (29/1/2014).
Meskipun demikian, Sudana menyarankan pemasaran wisata ke mancanegara harus tetap digencarkan agar turis asing mau datang berlibur ke Pulau Dewata, seperti halnya turis India bertambah hingga 1,97 persen dari jumlah turis asing ke Bali sebanyak 3,2 juta orang pada 2013.
Dinas Pariwisata Bali mencatat jumlah kunjungan turis India naik hingga 38,49 persen menjadi 64.579 orang selama 2013 jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya tercatat 46,632 orang.
Sudana mengatakan, bertambah banyak turis India ke Bali, berkat adanya hubungan baik antarpemerintah yang ditindaklanjuti dengan kerja sama kebudayaan antara Bali dan India yang ada persamaan budaya dalam Agama Hindu.
Kondisi itu diharapkan akan menambah gairah bagi orang kaya di India datang melakukan perjalanan wisata ke Bali, begitu pula para tokoh spiritual melakukan perjalanan suci (Tirtayatra) ke Pulau Dewata.
Pemilik usaha akomodasi perhotelan di Bali ini menyambut baik usaha masyarakat maupun tokoh-tokoh spiritual ikut mengembangkan usaha industri pariwisata dengan menyebarkan vibrasi kedamaian.
Pemerintah Provinsi Bali dan India menjalin hubungan dengan ditandai kunjungan timbal balik dari pejabat, maka dapat diyakini akan menambah gairah masyarakat kedua belah pihak untuk saling mengunjunginya.
"Masyarakat Bali banyak melakukan perjalanan suci ke India, dengan mengunjungi tempat-tempat ibadah di negeri itu, tentu dengan harapan masyarakat India juga melakukan hal yang sama ke Pulau Dewata," kata Sudana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.