Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/02/2014, 10:18 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com - Perlu kerelaan untuk bangun menjelang subuh demi melihat tiga saudara nan cantik ini. Mentari belum menyapa, langit masih gelap. Pukul 03.00 pengunjung harus sudah siap di mobil menuju kawasan Gunung Kelimutu di Pulau Flores tepatnya di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.

Dari area parkir, selanjutnya mengandalkan kaki. Berjalan menapaki gunung yang menanjak selama lebih dari setengah jam. Tenang saja, sudah ada jalur trekking yang memudahkan.

Lalu, saat gelap mulai menepi dari langit, pengunjung mesti menaiki puluhan anak tangga ke tempat terbaik untuk melihat danau-danau Kelimutu, sebuah pos pengamatan. Tepat di sini, kelelahan terbayar sudah.

Di depan mata, matahari perlahan muncul dari balik sisi Gunung Kelimutu. Lalu sinarnya menerpa salah satu danau atau kawah Kelimutu yang berwarna hijau kebiruan. Kawah menjadi berkilau bagaikan zamrud. Begitu cantik.

Semakin tinggi, matahari mulai menyinari kawah satu lagi, yang berwarna. Terakhir kawah berwarna hitam pun mendapatkan hangatnya mentari. Hawa yang begitu dingin pelan-pelan menghangatkan.

Tambahan lagi kopi khas Kelimutu yang dijual di pos pengamatan, mampu menghangatkan tubuh. Sambil menikmati kopi, mata dimanjakan pemandangan indah.

KOMPAS.com / FITRI PRAWITASARI Jalan Bebatuan Mendaki di Danau Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timut
Masyarakat setempat percaya, kawah-kawah itu merupakan tempat peristirahatan bagi para roh. Kawah Ata Mbupu merupakan "rumah" bagi roh-roh orang tua. Sementara kawah Nuamurikoo Fai diperuntukkan roh orang muda. Sedangkan kawah Ata Polo untuk roh orang jahat.

Biasanya, kawah-kawan ini menampilkan warna yang berbeda-beda. Biasanya biru, merah, hitam. Namun warna-warna ini selalu berubah seiring waktu. Kadang bisa ada dua kawah berwarna biru.

Faktor yang menyebabkan warna danau berubah adalah kandungan kimia dan sinar matahari. Di air danau terkandung besi, sulfat, garam, dan mineral lainnya. Tambahan lagi gas aktivitas vulkanik membuat warna kawah berubah sepanjang masam.

Akses dan Akomodasi

Untuk mengunjungi Kelimutu, wisatawan bisa masuk ke Pulau Flores dengan jalur udara melalui Maumere. Dari Maumere ke Ende bisa ditempuh melalui jalur darat. Cara termudah adalah dengan menyewa mobil.

Perjalanan ke Ende diarahkan menuju Desa Moni. Di desa inilah wisatawan biasa menginap. Ada beberapa penginapan sederhana di desa ini. Anda cukup bermalam satu malam.

Karena Kelimutu merupakan kawasan taman nasional, wisatawan harus melapor terlebih dahulu dan membayar untuk mendapatkan Simaksi sebagai izin masuk kawasan Kelimutu. Selain, menikmati matahari terbit di Kelimutu, aktivitas mengamati burung sangat disarankan bagi wisatawan.

KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI Danau Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Travel Update
Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Jalan Jalan
Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com