Perkembangan sewa menyewa kendaraan di Bali seiring dengan pesatnya industri pariwisata. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Bali, wisatawan asing yang datang melalui Bandara Internasional Ngurah Rai tercatat sekitar 2,3 juta jiwa (Januari-Oktober 2013).
Ketua Asosiasi Sopir Angkutan Pariwisata Freelance I Wayan Suatha memiliki anggota sekitar 20.000 orang. Ia pun masih optimistis pasaran sewa kendaraan untuk pariwisata masih seru.
Bisa dibilang, Mini, VW Safari, dan kendaraan keluarga yang disediakan untuk disewa memiliki persamaan adanya kendaraan praktis untuk keliling Bali. Perbedaannya hanya di harga, rasa, dan gaya.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Bali I Nyoman Wardawan berpendapat, alternatif menikmati liburan di Bali dengan mengendarai mobil seperti Mini Cooper bisa menjadi bagian promosi. Ia berharap, hal tersebut menjadi salah satu gaya yang menarik bagi wisatawan.
Selain itu, lanjutnya, mengendarai kemewahan Cabrio bisa mengikis kejenuhan perjalanan di Bali yang mulai macet di sana-sini.
”Kami berharap wisatawan terhibur dan tak frustrasi dengan kemacetan lalu lintas di Bali belakangan ini. Mengendarai Cooper semoga menjadi alternatif berwisata tetap ceria,” kata Wardawan sambil tersenyum.
Menyetir sendiri
Atap mobil mewah ini bisa dibuka suka-suka kapan saja. Serunya lagi, penyewa diperkenankan menyetir sendiri untuk berkeliling. Pesan saja di kantor Blue Bird Bali, Mini akan datang.
”Kami menangkap perlu adanya variasi seru dan gaya menikmati Bali. Ini juga praktis bagi kami memperkenalkan Mini produksi terbaru dengan atap yang bisa dibuka,” ujar Joe.
Mini Cooper itu tersedia dua unit. Masing-masing unit memiliki desain keren yang bergaya artistik Bali.
Vice President Business Development Blue Bird Group Nonie Purnomo menyambut baik kerja sama dengan Maxindo pemegang merek Mini. Alasannya, minat masyarakat sewa menyewa kendaraan untuk wisata di Bali masih baik.
Menurut dia, salah satu pemicunya adalah kemacetan dan sulitnya mendapatkan tempat parkir. Jadi, lanjut Nonie, banyak orang menyadari praktisnya menyewa kendaraan atau menggunakan jasa taksi saat berwisata di Bali.
Sebenarnya, sensasi dan gaya mobil terbuka sudah berjalan sekitar tahun 1980-an. Saat itu, pariwisata Pulau Dewata tengah booming.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.