"Sesampainya di Miangas, Ramon bertemu dengan kepala desa dan tokoh adat Miangas, bapak Steven dan John Lupa," ujar salah satu tim 100HKI, Tanti Malasari.
Di Miangas ada patung Santiago yang menentang penjajahan dulu. Hal tersebut terbukti dengan adanya meriam yang dianggap sebagai benda keramat bagi warga Miangas. Meriam disimpan di salah satu tempat di menara.
"Sebelum naik ke menara tempat benda keramat itu disimpan, Ramon harus mengenakan pakaian adat, begitu pula dengan tim 100 HKI lainnya," ujar Tanti.
Perjalanan menuju menara sangat licin akibat hujan yang mengguyur jalan pada malam hari. "Setelah kurang lebih 30 menit mendaki, sampai juga Ramon dan tim di tempat keramat ini yang menjadi salah satu kearifan lokal yang harus dihormati," tambahnya.
Cerita perjalanan tim berada di Pulau Miangas dikisahkan pada episode 17 program 100 HKI. Program ditayangkan setiap Rabu pukul 20.00 WIB serta ditayangkan kembali pada Minggu pukul 14.00. Beberapa kisah lain perjalanan tim pernah dimuat di Kompas.com rubrik Travel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.