Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sayur Duit" Hidangan Keluarga Tjia

Kompas.com - 04/02/2014, 08:20 WIB
KUALI itu berisi ”sayur duit”, sup sirip ikan, dan cah ”hoasom”. Uap tipis mengepul ke udara seperti asap dupa yang ingin ikut mengantar doa agar tahun ini berkah melimpah. Itulah hidangan santap keluarga Tjia yang berkumpul di Bogor. Mereka datang dari Surabaya, Medan, Bogor, dan Jakarta untuk merayakan Imlek.”

Ini makanan yang wajib ada, cah son, tapi kami suka bilang ini ’sayur duit’, he-he-he,” ujar Ana alias Serihana alias Shen An Na (45). Ia adalah salah seorang anggota keluarga besar Tjia yang menjadi tuan rumah untuk kumpul keluarga Tjia di Bogor.

Dia lalu menuang hidangan mirip capcai daging dengan keistimewaan taburan daun son itu dari kuali besar ke pinggan kaca. Daun son mirip daun bawang, hanya lebih besar dan lebar. Kata Ana, daun bawang son itu diimpor dari China. ”Daun bawang ini jadi rebutan. Yang banyak dapat nanti rezekinya paling banyak. Bentuknya lebar-lebar kayak duit, sih, ha-ha-ha,” ucap Ana.

Sebagai perlambang rezeki, ada pula kue mochi yang kenyal, lengket, dan berpupur wijen dengan isian kacang manis. ”Ada akhiran chi yang bunyinya mirip dengan chien, he-he-he,” kata Ana. Chien dalam bahasa Mandarin berarti ’uang’.

Menjelang Imlek boleh jadi malam tersibuk Ana. Beragam masakan khas disiapkan bersama mertuanya, Heni Maryani alias Ji Li Ying (68), yang akrab disapa Mamih, dan adik-adik iparnya. Ada juanlo alias hidangan steamboat, nien nien you yi (semacam puding berbentuk ikan, simbol agar setiap tahun diberkahi), cah hoasom alias teripang, dan sup sirip ikan buatan sendiri. Tak pakai katering.

Ana lalu menata rapi isian juanlo, seperti bakso ikan, bakso kepiting, krecek perut ikan, dan sayur-mayur, di atas piring. Di meja-meja bundar di ruang tamu telah tersedia panci dengan kompor gas kecil. Isian itu nantinya diceburkan ke panci berisi air kaldu dan dimakan panas-panas.

Sesekali keluarga yang baru tiba bertandang ke dapur menyapa Ana, Mamih, dan ketiga iparnya. Ketika sedang menata makanan, datang seorang pria dari Surabaya. ”Ni hao,” katanya sambil membungkukkan badan kepada Mamih penuh hormat.

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO Sup Hisit.
Dengan sigap Mamih menghentikan kegiatannya dan membungkukkan badan. ”Ni hao,” balasnya. Lalu, keduanya bersalaman. Dapur pun menjadi tempat yang penuh pelukan, ciuman pipi kiri dan kanan, dan sesekali bungkukan hormat.

Masakan terbaik

Berkat kegesitan Ana, Mamih, dan para ipar, ragam hidangan untuk sekitar 100 orang itu satu per satu mulai tersaji, menggelitik selera. Suami Ana, Hartawan (46), berujar sebelumnya, suku Teo Chew terkenal pandai memasak. Keluarga besar Tjia merupakan suku Teo Chew. Pendahulu keluarga itu bermigrasi dari tanah asalnya di China selatan, kemudian menetap di Pulau Kijang, Kepulauan Riau. Generasi selanjutnya sebagian bermigrasi ke Bogor, membangun industri sepatu hingga mebel.

Setiap Imlek tiba, keluarga Ana dan Hartawan, yang cucu laki-laki tertua itu, ramai dikunjungi keluarga. ”Setiap tahun, kami keluarga besar satu nenek kumpul di Bogor. Nah, saya yang kebagian masak, ha-ha-ha. Kalau pesan katering, mereka bilang rasanya berbeda. Sampai bakso ikan juga bikin sendiri, nih. Rasa bakso buatan sendiri ini tidak ada di toko mana pun,” katanya.

Semua hidangan utama malam itu disiapkan dengan setulus hati dan serius. Sirip ikan, misalnya, disiapkan Ana setengah bulan sebelumnya. Sirip ikan mentah direndam dalam arak putih dan jahe, kemudian digodok dan dicuci. Begitu terus setiap hari. Tiba hari Imlek, sirip ikan dimasak menjadi sup oleh Mamih. Tidak ada selembar resep sebagai panduan. Semua jurus memasak dipelajari turun-temurun.

Demi membuat bakso makanan laut dari udang, ikan, perut ikan, dan kepiting, Ana baru rebah di tempat tidur pukul dua pagi dan bangun kembali subuh pukul lima. Menjelang Imlek, krecek perut ikan pun tidak bisa langsung digoreng agar hasilnya maksimal. ”Goreng dulu perut ikan kering di api kecil, tiriskan, baru goreng lagi di api besar. Jadinya bakal lembut sekali,” ujar Ana.

Ada pula hidangan khas hoasom alias teripang dimasak cah. Potongan hoasom yang mahal itu bergabung dengan jamur, tiram, dan daging. Semua makanan itu tidak menggunakan vetsin. Jamur menjadi penyedap rasanya.

Hormati keluarga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com