Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Hidangan Laut ala Louisiana

Kompas.com - 06/02/2014, 07:57 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Anda penyuka hidangan laut? Hmm... rasanya perlu menjajal khas hidangan kepiting dan lobster dari The Holy Crab yang cukup menggoda selera.

Restoran yang berada di kawasan Jalan Gunawarman no 55 ini memang menghadirkan sajian dan citra rasa hidangan laut yang agak berbeda.

Menurut executive chef sekaligus pemilik restoran ini, Albert Wijaya, The Holy Crab mencoba menghadirkan hidangan seafood ala Lousiana di Amerika Serikat sana.

Selain racikan rasa, The Holy Crab mencoba menghadirkan pengalaman yang berbeda dalam menyajikan hidangan lautnya kepada para konsumennya.

Ya, hidangan yang telah pesan dan disajikan di dalam sebuah kantong plastik bening tanpa piring dan kemudian ditumpahkan di atas meja yang telah dialasi kertas berukuran lebar.  

Alhasil, konsumen merasakan pengalaman baru ketika menyantap hidangan kepiting yang segar dan menggiurkan tanpa lagi perlu menghiraukan sendok atau pun garpu. Cukup pembuka cangkang kepiting unik (shellfish cracker shell opener), yang menjadi alat bantu pelanggan saat menyantap hidangan laut di The Holy Crab.

"Jadi kami tak menggunakan piring, semua kita tumpahkan di meja kemudian konsumen menyantapnya bersama-sama," ujar Albert ditemui di restoran dua lantai yang baru dibuka Senin (3/2/2014). 

Bicara soal rasa, klaim Albert, keistimewaan The Holy Crab terletak pada tiga elemen yaitu, variasi seafood yang disajikan, bumbu special hasil racikan sendiri, serta cara makan yang unik.

"Kami menyediakan bermacam-macam hidangan laut impor dan lokal dengan kualitas terbaik, yang kemudian dipadukan dengan kelezatan saus spesial rahasia yang kami ciptakan sendiri di dapur kami,” ujarnya.  

Dungeness crab, king crab legs, snow crab legs, dan lobster kualitas terbaik menjadi menu andalan dari restoran seafood yang satu ini. Dan, pelanggan rasanya tak perlu khawatir soal harga. "Cukup bersaing lah. Harga yang dibandrol telah disesuaikan dengan pasar Indonesia," ujarnya.

Harga blue crab, mud crab, shrimps, dan clams misalnya, dipatok dengan kisaran harga Rp 20.000 hingga Rp 45.000 per 100 gram. Hidangan pelengkap di antaranya sosis, jagung manis, ubi goreng, nasi putih, dan kentang goreng berbumbu Cajun dipatok pada kisaran harga Rp  15.000 hingga Rp 25.000.

Dalam menunya, The Holy Crab juga menyediakan hidangan lain yang tidak kalah menarik, yaitu fish & chips crispy fish fingers, deep fried calamari, crispy chicken strips, deep fried chicken wings, dan onion rings di kisaran harga Rp 25.000 hingga Rp 60.000.

Tak sekadar menu, The Holy Crab juga menghadirkan suasana restoran yang nyaman dan modern dengan memadukan Southern Hospitality ala Louisiana dengan nuansa nautical dan mampu menampung jumlah pengunjung hingga 130 orang.

Nah, tunggu apalagi. Jika penasaran untuk mencoba sajian hidangan laut ala Lousiana, langsung datang. The Holy Crab beroperasi pada pukul 17.00 - 22.00 setiap hari Senin hingga Jumat, dan pukul 12.00 - 22.00 setiap Sabtu dan Minggu. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com