"Dengan kapal Pelni yang berangkat dari Pelabuhan Bitung, akhirnya Ramon (pemandu acara) dan tim meninggalkan Sulawesi menuju gerbang barat Papua, yaitu Sorong dengan mengunakan kapal Bukit Sinabung," ujar anggota HKI, Ignatius Dimas Yulianto.
Setiba di Sorong, lanjutnya, tim pergi ke Hotel Meridiem. Di sana mereka membeli pin. Pin tersebut semacam tiket atau visa yang harus dimiliki untuk dapat menuju destinasi selanjutnya, Raja Ampat. "Pin ini bisa digunakan setahun penuh, selayaknya sebuah visa untuk pergi ke luar negeri," kata Dimas.
Setelah urusan legalisasi masuk kawasan selesai, tim pun langsung bergegas menyeberang ke Waisai menggunakan kapal cepat dengan harga tiket sekitar Rp 200.000. "Selain mengunakan kapal, kita juga bisa mengunakan pesawat kecil yang terbang dari Sorong menuju Waisai," kata Dimas.
Kisah tim 100 HKI Kompas TV menjelajah sisi paling timur Indonesia akan diceritakan pada episode ke-18. Tim yang dipandu Ramon Y Tungka tersebut selain menampilkan keindahan panorama alam, juga akan mengulas sisi lain problematika transportasi, sosial dan budaya yang terjadi di destinasi yang disinggahi.
Program ditayangkan setiap Rabu pukul 20.00 WIB serta ditayangkan kembali pada Minggu pukul 14.00 WIB. Beberapa kisah lain perjalanan tim pernah dimuat di Kompas.com rubrik Travel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.