Nama Titisee diambil dari nama Kaisar Romawi, Titus. Hingga kini, Titisee menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan dari berbagai negara.
Danau ini terbentuk setelah gletser yang terbentuk pada zaman es sejak 10.000 tahun lalu meleleh. Gletser yang merupakan endapan salju yang membatu terbentuk ketika suhu di Bumi menurun dalam jangka waktu yang lama, yang menyebabkan es meluas di kutub dan gunung.
Dari danau itu, mengalir Sungai Gutach yang membelah kota Titisee-Neustadt.
Selama ratusan tahun, keindahan kawasan ini masih terpendam.
Sejak tahun 1929, mulai banyak orang yang bermukim di daerah yang disebut ”Viertaler”— yang berarti empat lembah—itu. Stasiun kereta api di Titisee dibangun sejak akhir abad ke-19.
Danau Titisee populer menjadi lokasi wisata sejak awal abad ke-20. Di sekitar danau itu dibangun resor-resor tempat beristirahat. Banyak hotel dan penginapan bermunculan.
Danau ini menjadi lokasi sempurna bagi mereka yang suka berenang, berlayar, dan berselancar angin pada musim panas. Turis bisa naik kapal atau sampan untuk mengelilingi danau.
Hutan dan bir
Bukan hanya olahraga tirta yang menarik di danau ini, melainkan kawasan hutan Black Forest yang ada di sekelilingnya juga menjadi daya tarik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.