Candi Prambanan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, diperkirakan yang paling lama karena tingkat kesulitannya paling tinggi. Candi ini memiliki ketinggian 50 meter dan lebar 20 meter serta ketebalan abu vulkanik 0,5-1 sentimeter.
”Kami akan mulai membersihkan candi pada hari Senin (17/2/2014). Selama pembersihan abu, kawasan candi akan ditutup untuk kunjungan wisatawan,” kata General Manager Unit Taman Wisata Candi Prambanan Priyo Santoso. Di kawasan seluas 75 hektar ini, selain Candi Prambanan terdapat juga Candi Sewu dan Candi Roro Jonggrang.
Pembersihan candi, kata Priyo, diprioritaskan menerapkan mekanis kering, yakni menggunakan alat penyedot debu dan sikat. ”Sekitar 400 karyawan dikerahkan untuk membersihkan candi,” kata Priyo.
Sementara itu, pembersihan abu vulkanik di Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Pawon di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, juga akan mulai dilakukan pada Senin besok. Proses pembersihan candi ditargetkan selesai dalam waktu 7-10 hari.
”Abu vulkanik yang menutupi candi tidak terlalu tebal, hanya 3-5 milimeter, sehingga proses pembersihan candi bisa lebih cepat,” kata Kepala Balai Konservasi Borobudur Marsis Sutopo.
Pada 2010, tebal abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi yang menempel di bangunan Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Pawon lebih tebal, yakni 2-3 sentimeter. Ketika itu, proses pembersihan abu melibatkan sekitar 2.500 sukarelawan dan berlangsung selama 45 hari.
Saat ini, ketika pembersihan candi sedang dilakukan, kawasan Candi Prambanan tertutup untuk kunjungan wisatawan. Dengan penutupan ini, pengelola harus rela kehilangan pengunjung rata-rata 3.000 orang pada hari biasa dan 6.000 orang pada Sabtu dan Minggu.
Relatif aman
Dari pengukuran yang telah dilakukan oleh Balai Konservasi Borobudur, abu dari erupsi Gunung Kelud yang menempel di Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Pawon memiliki pH 5 hingga pH 6, lebih tinggi daripada kadar keasaman abu dari erupsi Gunung Merapi yang berkisar 3-4.
Dengan angka ini, abu dari erupsi Gunung Kelud terbilang relatif aman bagi batuan. Proses pelapukan batuan candi biasanya akan lebih cepat terjadi apabila ada kontak dengan zat yang memiliki pH 3 atau di bawahnya.
Abu vulkanik ini juga memiliki kandungan sulfur 0,1 persen. Dengan kandungan belerang yang relatif rendah, kurang dari 1 persen, abu ini diperkirakan juga relatif aman dan tidak memicu terjadinya proses pelapukan pada batuan candi. (EGI/ABK)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.