Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yu Sheng Pembawa Berkah dan Rezeki

Kompas.com - 17/02/2014, 08:59 WIB
YU sheng adalah menu istimewa dalam tradisi budaya China yang hanya bisa kita nikmati di antara waktu Imlek dan Cap Gomeh. Keistimewaannya terasa kental ketika menyantapnya bersama keluarga ataupun sahabat, disertai segala doa penghangat sukma.

Di Jakarta, kita hanya bisa menikmati menu yu sheng di beberapa restoran tertentu. Menu ini terbilang tak begitu saja mudah tersedia di restoran China, sekalipun masih dalam suasana Imlek. Kendati tergolong jarang, masih ada orang- orang yang memesan menu yu sheng dalam rangka merayakan Tahun Baru China.

Sabtu siang sepekan setelah Imlek, restoran Li Yen di bilangan Batu Tulis, Jakarta Pusat, tampak ramai oleh pengunjung yang bersantap siang. Suasana Tahun Baru China masih terasa dengan kehadiran ornamen hiasan lampion merah dan naga di ruang dalam restoran. Li Yen merupakan salah satu restoran di Jakarta yang sudi menyajikan yu sheng.

Di salah satu meja, sekelompok pengunjung terlihat antusias mematut selembar kertas yang berisi petunjuk cara menyantap yu sheng. Rupanya, panduan itu sengaja dibikin Tenik Hartono, salah satu peserta kelompok itu, untuk teman-temannya yang belum pernah menikmati yu sheng. Tenik, yang lulusan Sastra China dari Universitas Indonesia, memang gemar mengikuti berbagai tradisi dalam budaya China. Sejak jauh-jauh hari, dia merencanakan acara mencicipi yu sheng bersama teman- temannya itu, sebelum waktu Cap Gomeh tiba.

Menu yu sheng tersebut harus dipesan di restoran Li Yen jauh-jauh hari. Sebab, memang demikianlah syarat yang dikehendaki oleh beberapa restoran yang menyajikan yu sheng. Dengan demikian, pihak restoran bisa menyiapkan bahan-bahannya secara lengkap dan segar.

Menyantap yu sheng perlu tata cara tersendiri yang melibatkan seluruh peserta. Ketika dihidangkan pelayan, baru tampak ternyata menu ini semacam salad dengan ikan salmon. Penampilannya berwarna-warni, sedap dipandang mata. Yu sheng memang menu pembuka makan bersama pada Tahun Baru Imlek.

Salad tersebut terdiri dari berbagai macam sayur dan buah yang diiris halus memanjang menyerupai hasil serutan. Selain itu, tersaji sepiring ikan salmon mentah dalam irisan tipis. Unsur-unsur salad beraneka rupa, mulai dari manisan buah pepaya, wortel, lobak putih, manisan kulit jeruk, timun, ubi, jahe, kacang tanah panggang, juga jamur enoki.

”Ikan itu perlambang rezeki,” kata Tenik.

Bersamaan dengan piring itu, tersaji pula cawan-cawan kecil berisi saus yu sheng, jeruk nipis yang telah diiris, dan sekantong kecil kerupuk pok choi yang mirip pangsit mini kosong. Saus yu sheng terdiri dari sari buah plum, lada putih, minyak zaitun, wijen panggang, dan kayu manis bubuk. Saus siraman ini juga memiliki makna. Saus sari buah plum melambangkan rezeki, minyak (zaitun) perlambang dari harapan yang akan terkabul.

Meracik bersama

Kini giliran yang ditunggu-tunggu, yakni meracik yu sheng. Pertama-tama adalah memeras jeruk nipis, bisa juga jeruk lemon, di atas irisan ikan salmon sembari bersama-sama mengucapkan da ji da li, yang berarti harapan agar keluarga selalu dikaruniai kebersamaan dan ketenteraman.

Setelah itu, semua peserta santap bersama-sama meletakkan seluruh irisan ikan salmon dengan sumpit ke atas wortel di piring yu sheng sembari mengucapkan nian nian you yu, yang merupakan doa agar keuntungan berlipat datang sepanjang tahun.

”Ritual” tersebut dilakukan seluruh peserta santap dengan berdiri. Suasana pun terasa meriah. Sesekali, beberapa peserta tertawa gembira merasakan kecanggungan tahapan bersantap yu sheng pertama kali.

Setiap peserta bergiliran meracik yu sheng. Lynda Ibrahim, salah satu dari peserta, bersemangat menyelesaikan tahapan menuang saus dan minyak di atas yu sheng. Tak lupa tahapan itu diiringi ucapan yi ben wan li, yang berarti harapan agar semua keuntungan meningkat sepuluh ribu kali dan mendatangkan uang masuk dari segala arah.

KOMPAS/SARIE FEBRIANE Mengaduk Yu Sheng
Sebagai sentuhan akhir racikan, peserta lainnya, Indira Tantri, kemudian menaburkan kerupuk. Seluruh peserta santap kemudian mengucap kalimat man di huang jin. Ucapan ini kira-kira berarti semoga lantai penuh oleh emas. Secara keseluruhan, dari ucapan-ucapan harapan tersebut pada dasarnya menyiratkan hasrat manusia akan rezeki yang melimpah.

Tahap akhir meracik kemudian adalah mengaduk seluruh unsur di piring yu sheng dengan sumpit. Seluruh peserta harus mengaduk yu sheng dan mengangkatnya tinggi-tinggi dengan sumpit sembari mengucapkan lo hey lo hey lo kow fong sang sue hey, yang berarti silakan aduk yu sheng. Semakin tinggi mengangkat yu sheng dengan sumpit, niscaya semakin tinggi pula rezeki dan kemakmuran yang akan dicapai.

Semua aktivitas meracik dan mengaduk tadi dilakukan dengan berdiri. Para peserta santap sibuk membagi konsentrasi antara mengaduk yu sheng sembari mencermati kertas panduan agar tak salah mengucap doa. Sementara, peserta lainnya, Fauzan, sibuk mengambil foto dengan telepon seluler untuk diunggah ke media sosial.

Setelah yu sheng teraduk sempurna, baru kemudian setiap peserta mengambil porsi masing-masing di piring makan. Sejak pertama tercecap, yu sheng menghantarkan cita rasa segar yang menyenangkan. Seperti pesta pora perpaduan rasa yang meriah. Mulai dari rasa manis, asin, asam, dan gurih dari kacang dan wijen, hingga lembutnya irisan salmon segar.

Seperti halnya perayaan Imlek dan Cap Gomeh yang penuh kemeriahan, begitu pula dengan yu sheng. Santapan meriah, yang sarat akan harapan berkah dan rezeki. (Sarie Febriane)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Travel Update
Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Travel Update
Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Travel Update
Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Travel Update
Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Jalan Jalan
Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Travel Update
4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

Hotel Story
Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Travel Tips
Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Travel Update
4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

Jalan Jalan
Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Jalan Jalan
Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Travel Update
Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Jalan Jalan
Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com