Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/02/2014, 14:26 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Chairman Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) Yogyakarta Chapter, Edwin Ismedi Himna yakin wisatawan mancanegara (wisman) akan tetap berkunjung ke Yogyakarta pasca-erupsi Gunung Kelud.

"Apabila kondisi sudah normal, wisatawan tetap akan datang," kata Edwin Ismedi Himna ketika dihubungi dari Jakarta, Sabtu (15/2/2014).

Edwin mengakui, hingga saat ini sudah terjadi pembatalan perjalanan wisatawan dalam tiga hari terakhir karena bandara ditutup akibat terdampak hujan abu vulkanik erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur.

Namun, para pelaku industri pariwisata, kata Edwin, tetap optimistis perjalanan wisatawan tidak akan terganggu setelah situasi kembali normal.

"Iya itu karena mereka tahu, Gunung Kelud bukan di Yogyakarta. Kita hanya terkena dampak letusan," katanya.

Edwin sudah memberikan penjelasan dan informasi yang terus-menerus kepada calon tamu-tamu khususnya yang akan berkunjung ke wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Menurut Edwin, hal itu penting mengingat informasi yang simpang siur justru akan membuat calon wisatawan ragu untuk berkunjung. "Ini juga kan terkait dengan citra pariwisata. Jadi kita harus bangun terus dengan memberikan informasi tentang kondisi riil," katanya.

Para pelaku industri pariwisata di Yogyakarta sudah memahami dengan baik untuk menjaring wisatawan ke wilayahnya. Berbagai bencana mulai dari gempa Yogyakarta dan letusan Gunung Merapi menjadi pelajaran yang sangat berguna bagi mereka.

"Kita pernah benar-benar lumpuh saat bencana beberapa waktu lalu. Tapi kita selalu bisa bangkit, karena itulah kita harus optimistis," katanya.

Sampai saat ini Yogyakarta menjadi destinasi favorit kedua setelah Bali di mana sebagian besar wisman yang berkunjung adalah berasal dari Singapura dan Malaysia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com