"Pernyataan minat yang spesifik itu terungkap dalam pasar wisata atau table top di Museum Negeri NTB," kata Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) NTB, JN Wirajagat, di sela-sela pasar wisata di Mataram, Sabtu (22/2/2014).
Menurut Wirajagat, perwakilan "buyers" (pembeli) dari Belanda mengungkapkan bahwa wisatawan dari Negeri Kincir Angin lebih menyukai wisata gunung, terutama yang bernuansa "adventure" seperti pendakian Gunung Rinjani dan Gunung Tambora.
Sementara wisatawan Dubai lebih menyukai obyek wisata sejuk seperti di kaki Gunung Rinjani yakni Sembalun di Kabupaten Lombok Timur dan Senaru di Kabupaten Lombok Utara.
Sedangkan wisatawan Malaysia tidak spesifik, atau umumnya menyukai beragam obyek wisata di wilayah NTB, seperti pantai, pegunungan dan pulau-pulau kecil.
"Intinya, beragam obyek wisata di NTB dimintai wisatawan mancanegara, termasuk dari Belanda, Dubai dan Malaysia. Tentu ini potensi bisnis pariwisata yang menjanjikan," ujar Wirajagat.
Table top digelar Asppi NTB bekerja sama dengan pengelola Museum Negeri NTB, dan pihak terkait lainnya. Pesertanya terdiri dari penjual sebanyak 41 orang, dan pembeli sebanyak 104 orang.
Sedangkan para pembeli merupakan perwakilan agen perjalanan wisata atau pelaku pariwisata, termasuk dari luar negeri dan yang berkesempatan hadir dari Belanda, Dubai, dan Malaysia.
Pasar wisata itu merupakan suatu arena kegiatan interaksi antara perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang pariwisata atau paling tidak lembaga lembaga yang terkait. Di pasar itu para pembeli dan penjual bertemu dalam satu ruangan dengan susunan meja dan kursi tanpa pembatas. Mereka selanjutnya melakukan kunjungan antara lain ke Gili Sudak, Kabupaten Lombok Barat.
Wirajagat mengatakan pada momentum "table top" itu produk wisata yang dijual umumnya paket wisata dua hingga tiga malam, dan paket wisata sepekan.
"Tadi cukup banyak yang membeli paket wisata dan nanti setelah ini akan ada transaksi penjualan produk wisata itu," ujarnya.
Hotel melati atau pondok wisata terdata sebanyak 744 unit dengan kapasitas kamar sebanyak 7.939 unit, yang menyebar di 10 kabupaten/kota yang ada di wilayah NTB, namun terbanyak di Kota Mataram dan Lombok Utara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.