Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2014, 19:24 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Pengamat budaya dari Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Dr Ketut Sumadi menilai, wisatawan mancanegara (wisman) dalam menikmati liburannya di Bali ikut berbaur dengan masyarakat setempat menyaksikan prosesi ritual.

"Bahkan turis itu sering kali tampak ikut bersuka ria atau makan bersama dengan beberapa penduduk lokal merupakan salah satu bentuk makna religius dari transformasi nilai-nilai kearifan lokal Bali dalam pengembangan pariwisata," kata Dr Ketut Sumadi yang juga Direktur Program Doktor Ilmu Agama Pascasarjana IHDN Denpasar, Minggu (23/2/2014).

Warga desa adat (pekraman) di Bali tampaknya telah menyadari bahwa agama atau yang religius lahir tidak hanya untuk mengagung-agungkan zat Yang Maha Agung, tetapi juga untuk mengangkat derajat kemanusiaan.

"Visi kemanusiaan yang kuat, bukan hanya terlihat dalam ajaran-ajaran normatif semua agama, tetapi juga pada teladan yang diberikan oleh umatnya," ujar Sumadi.

Dia menambahkan agama mendorong umatnya untuk menebar kasih sayang, saling menolong dan saling menghargai setiap saat di mana pun berada, termasuk menyayangi wisatawan yang sedang berwisata di Bali.

Spirit universal ajaran "tat twam asi" yang tercermin dari sayang kepada wisatawan dalam pengembangan pariwisata Pulau Dewata dapat menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan prilaku religius orang Bali dalam menjaga kehidupan masyarakat yang tentram, damai, dan sejahtera.

"Jika ajaran tat twam asi telah tercermin dalam kehidupan sehari-hari, maka pariwisata akan terus berkembang dan dapat memberi kesejahteraan kepada masyarakat Desa Adat," ujar Sumadi yang pernah melakukan penelitian tentang ritual dan adat dalam lingkungan desa adat Kuta, Kabupaten Badung.

BARRY KUSUMA Royal Ngaben Cremation di Ubud, Gianyar, Bali, Agustus 2011.
"Orang luar daerah mungkin kaget melihat sikap orang Bali yang sangat menyayangi dan memberi kebebasan kepada wisatawan berinteraksi dengan krama desa adat," katanya.

Sikap keterbukaan dan ajaran "tat twam asi" itulah yang disenangi wisatawan sehingga mereka tidak takut berkunjung ke Bali, walaupun di Kuta pernah terjadi tragedi kemanusiaan.

"Kondisi yang aman dan tenteram akan terus terjaga dengan baik secara niskala (gaib) melalui ritual maupun secara nyata (sekala) melalui penjagaan oleh aparat keamanan bersama petugas keamanan desa adat (pecalang)," tambah Sumadi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Festival Balon Udara di Wonosobo 2024 Digelar April, Gratis untuk Umum

Festival Balon Udara di Wonosobo 2024 Digelar April, Gratis untuk Umum

Travel Update
6 Alun-alun di Jawa Barat, Bisa Jadi Tempat Ngabuburit

6 Alun-alun di Jawa Barat, Bisa Jadi Tempat Ngabuburit

Jalan Jalan
100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

Travel Update
Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

Jalan Jalan
Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

Travel Update
Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

Jalan Jalan
Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

Travel Update
Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

Travel Update
Tren 'Revenge Travel' Turun Drastis pada 2024

Tren "Revenge Travel" Turun Drastis pada 2024

Travel Update
5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

Hotel Story
6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

Jalan Jalan
Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

Jalan Jalan
Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

Travel Update
Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com