Ketua DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Nusa Tenggara Barat (NTB) JN Wirajagat mengatakan, sebanyak 104 perwakilan agen perjalanan pariwisata itu merupakan pemilik biro perjalanan pariwisata se-Indonesia. Sebanyak 12 orang di antaranya merupakan perwakilan dari Malaysia, satu orang dari Belanda, dan satu perwakilan dari Dubai.
"Kedatangan mereka ke Kota Mataram untuk turut menjadi duta pariwisata Kota Mataram, dan NTB secara umum," kata JN Wirajagat.
Kota Mataram sebagai ibu kota provinsi menjadi salah satu daerah tujuan wisata, khususnya untuk wisata kuliner dan belanja.
Terlebih lagi, Islamic Center (IC) akan diresmikan, dan revitalisasi akan dilakukan terhadap Makam Loang Baloq dan Makam Bintaro di Ampenan.
Mataram pada masa mendatang akan memiliki wisata religi dan budaya. Hal tersebut sesuai dengan motonya, yakni "Mataram yang Maju, Religius dan Berbudaya".
Oleh karena itu, JN Wirajagat mengatakan, para pemilik agen perjalanan yang tergabung dalam ASPPI siap mempromosikan potensi pariwisata budaya, religi, kuliner, dan belanja yang ada di Kota Mataram.
"Kita berharap pertemuan ini menjadi awal kerja sama yang baik antara Pemerintah Kota Mataram dan ASPPI dalam upaya memajukan pariwisata Kota Mataram, dan NTB pada umumnya," katanya.
Namun diakuinya, Kota Mataram minim dengan wisata alam, walaupun kaya dengan wisata belanja dan kuliner. Ini karena kota tersebut merupakan pusat jasa bagi daerah-daerah lainnya. "Oleh karenanya, kami memiliki berbagai sentra kerajinan unggulan, yakni emas, perak, dan mutiara," katanya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.