Beberapa waktu sebelum kedatangannya, heboh jika Paul akan berada di Montpellier, tentu saja sudah menjadi perbincangan hangat, baik bagi kami kalangan jurnalis maupun masyarakat setempat.
Paul McCartney, tentu saja merupakan idola segala kalangan saat dirinya masih menjadi anggota The Beatles hingga karir solonya. Saya sendiri masih ingat, bagaimana lagu-lagu grup Inggris itu kerap mengisi kehidupan kami.
Undangan pembukaan pameran foto Linda McCartney yang dikirimkan bagi para jurnalis untuk hadir rupanya seolah menjadi undangan bagi masyarakat setempat. Kamis (20/2/2014) sore saat pembukaan pameran, jangankan publik yang datang, kami para jurnalis pun harus pasrah dengan segala peraturan yang sangat ketat dan boleh dibilang tak bisa berkutik.
Begitulah jika meliput seorang legenda, kami tak dapat mendekati, karena para penjaga (bodyguard) mengelilingi pria berusia 72 itu secara ketat. Bahkan dengan tegas panitia menyatakan, kami tak berhak untuk mengabadikan salah satu karya dari Linda McCartney atas permintaan keluarga.
Tentu saja, keluhan kecewa terdengar bergemuruh, tapi apa boleh buat, kami harus menaati peraturan yang berlaku, meskipun terasa sedikit ganjil situasi saat itu. Rupanya, memang selama pameran foto berlangsung, publik pun dilarang keras untuk mengambil foto dari karya wanita yang memperdalam fotografi di bawah asuhan Hazel Aecher, fotografer terkemuka.
Saat membuka pameran foto sang istri, Paul yang telah mengeluarkan sebanyak 22 album semenjak dirinya lepas dari grup The Beatles, mengatakan, "Saya ingin berterima kasih kepada kota Montpellier. Ini adalah momen besar bagi saya dan keluarga, karena sangat penting artinya bagi kami sekeluarga".
Paul ditemani oleh Wali Kota Montpellier, Hélène Mandroux, memasuki ruangan untuk melihat karya foto sang istri. Saat itu, para fotographer dilarang masuk bersama Paul McCartney. Intinya selama kunjungan di dalam ruangan pameran, hanya beberapa jurnalis dan keluarga serta orang pemerintahan setempat saja yang bisa masuk bersama dirinya.
Kenangan yang hanya sebentar saya rasakan, namun cukup ajaib!
Esok harinya, Jumat (21/2/2014), pukul 10.00 saya kembali ke ruang pameran. Kenapa? Karena saat pembukaan, saya merasa tak terlalu nyaman melihat dan menyimak karya Linda McCartney yang memulai karirnya saat dia mendatangi acara promosi album Rolling Stones. Saat itu tak satu pun fotographer dari tempatnya bekerja berniat untuk pergi ke acara tersebut. Linda pada waktu itu hanyalah sebagai resepsionis di majalah Town and Country.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.