Sore itu, kami menghabiskan waktu di Gardu Pandang Okhotsk dan membiarkan angin dingin Siberia yang meresap hingga ke tulang. Sebelumnya, kami melihat-lihat koleksi bongkahan es di ”kulkas” raksasa Museum Okhotsk yang bersuhu minus 19 derajat celsius.
Esok paginya, Toshihiro mengajak kami berburu bongkahan es dengan menumpang kapal wisata pemecah es. Pagi itu cuaca memburuk dengan suhu minus 9 derajat celsius. Badai salju turun deras bersama angin dingin yang bersiutan. Kapal bergerak ke tengah laut di tengah kabut yang membuat menara di pinggir pantai seperti bayang-bayang.
Setelah satu jam berkeliling, tak ada bongkahan es yang bisa ditemukan. Yang ada hanya bunga es tipis yang mengambang di permukaan laut. ”Hari ini kita tidak beruntung. Memang tidak bisa setiap saat kita menemukan bongkahan es,” ujar Toshihiro, mencoba menghibur.
Dia menceritakan, pada musim tertentu turis bisa turun ke bongkahan es dan berjalan-jalan di atasnya seperti yang dilakukan orang-orang di belahan bumi utara di masa lalu.
Istana es
Wisata musim dingin berlanjut di Sounkyu yang terletak di Taman Nasional Gunung Daisetsu, bagian utara Hokkaido. Di sini semua kehangatan yang tersisa terserap udara dingin. Sore itu suhu udara melorot ke angka minus 8 dan melorot lagi hingga minus 16 derajat celsius.
Namun, udara dingin bukan penghalang bagi ribuan wisatawan untuk melangkah ke Sounkyo Ice Waterfall Festival yang dibangun di dasar Sungai Ishikari yang membeku. Istana es bermandi cahaya warna-warni seperti lentera raksasa di antara alam yang berwarna hitam-putih.
Istana dibuat dari struktur khusus yang kemudian diguyur dengan air. Di tengah suhu udara superdingin, guyuran air pun segera membeku, lelehannya membeku mirip stalaktit.
Festival tahunan yang digelar sejak tahun 1976 itu berlangsung mulai pertengahan Januari hingga akhir Maret. Festival itu memberi warna ceria pada suasana musim dingin Sounkyu yang sunyi dan beku.
Selain di Sounkyu, ada festival es lain yang digelar di Sapporo, salah satu kota utama di Hokkaido bagian tengah. Festival diadakan di taman kota di antara gedung-gedung perkantoran.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.